'Ada Kesepakatan Rahasia Antar Calon Ketua Umum Golkar'
Minggu, 15 Mei 2016 - 01:09 WIB
Sumber :
VIVA.co.id – Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, menolak bila pemilihan Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akan dilakukan secara aklamasi.
"Ya tidak, kalau saya lihat dari delapan calon tentu harus masuk putaran pertama dulu dan selanjutnya masuk putaran kedua," kata Aziz di Bali Nusa Dua Convention Hotel, Sabtu, 14 Mei 2016.
Dari putaran kedua ini, menurut Aziz, selanjutnya akan mengerucut pada beberapa nama terkuat. Di mana kandidat terkuat adalah yang berhasil mendapat dukungan 30 persen. "Di putaran kedua ini tentu akan terjadi koalisi-koalisi untuk menambah kekuatan," ujar Aziz.
Aziz mengakui terjadinya komunikasi politik antar kandidat. Bahkan sudah mengarah pada kesepakatan tertulis. Namun Aziz tidak bersedia mengungkapkannya. "Kesepakatan itu tentu rahasia," ucapnya.
Sebelumnya, kemungkinan aklamasi pemilihan ketua umum Partai Golkar disampaikan oleh Ketua Komite Pemilihan, Rambe Kamarul Zaman. Rambe menjelaskan komitenya telah menyiapkan tiga skenario pemilihan.
"Pertama, bila bakal calon mendapat dukungan 30 persen atau lebih dan kandidat lain tidak mencapinya, maka bakal calon tersebut secara aklamasi akan menjadi ketua umum," kata Rambe.
Skenario kedua, bila ada dua bakal calon yang mendapat dukungan 30 persen atau lebih, maka akan dilkukan putaran kedua. Sekenario ketiga adalah bila kedelapan calon tidak mendapat dukungan 30 persen. Maka komite pemilihan akan memilih tiga kandidat sesuai nomor urut 1,2,3 dan dilakukan pemilihan putaran kedua. (ase)
Baca Juga :
Munas Golkar Diharapkan Jangan Terjebak soal Perebutan Ketum
Munas akan resmi dibuka pada Selasa malam, 3 Desember 2019.
VIVA.co.id
3 Desember 2019
Baca Juga :