Walikota Surabaya akan Tutup Warnet yang Putar Video Porno
- VIVA.co.id / Januar Adi Sagita
VIVA.co.id – Maraknya kasus pencabulan pada anak dan kekerasan seksual, membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma mulai mengambil sikap. Salah satunya, dia berencana menertibkan beragam warung internet (Warnet) yang menyediakan video porno.
Ancaman ini dilancarkan setelah terungkap kasus pencabulan terhadap seorang siswi kelas 7 SMP, oleh delapan temannya. “Karena berdasarkan pengakuannya para pelaku yang kemarin mencabuli temannya sendiri, mereka banyak terpengaruh film porno yang mereka tonton di warnet," ujar Risma di Surabaya, Jumat 13 Mei 2016.
Risma menegaskan, dia tidak akan segan memberikan sanksi kepada pemilik warnet yang terbukti menyediakan film porno, dengan menutup usaha mereka.
"Bahkan saya tidak akan memberikan izin kepada pemiliknya untuk membuka warnet lagi," tegas Risma.
Hal senada disampaikan anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, M. Eksan. Menurutnya, selain menutup warnet, seharusnya pemerintah membuat aturan yang kuat, dan penegak hukum mengimplementasikannya secara tegas.
"Bisa dikebiri, atau hukuman penjaranya yang lama," kata Eksan.
Sebelumnya, di Surabaya terungkap kasus seorang gadis berusia 13 tahun dicabuli 8 temannya. Dalam pemeriksaan, para pelaku mengakui telah mencabuli korban sejak dia berumur 4 tahun.
Mirisnya, tiga diantara delapan pelaku ini masih berusia Sekolah Dasar. Paling muda, usianya masih 9 tahun, dan duduk di kelas 3 SD. Sementara lima pelaku lainnya, sudah di jenjang SMP.