Cerita Dua Pengikut Santoso di Poso yang Gagal Jihad
- VIVA.co.id/Mitha Meinansi
VIVA.co.id – Dua orang calon pengikut kelompok bersenjata, Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Santoso, alias Abu Wardah di Poso Sulawesi Tengah, diamankan Kepolisian, awal Mei 2016.
Kedua pria itu yakni, Dede Supriadi, alias Abu Hamzah dan Suwardi, alias Abu Ahmad, tertangkap sebelum sempat bergabung untuk mengangkat senjata bersama Santoso di pedalaman hutan Sulawesi Tengah.
Pengakuan keduanya, ketertarikan mereka untuk bergabung dengan Santoso berawal dari ajakan di jejaring sosial. "Mereka (kelompok Santoso) membutuhkan pertolongan," kata Dede, Jumat 13 Mei 2016.
Dede dan Suwardi merupakan pria kelahiran Dumai Provinsi Riau. Awalnya, memang hendak ke Poso untuk bergabung dengan Santoso bersama seorang rekan lainnya bernama Ovan, yang belakangan tertangkap lebih awal sebelum kedua pria tersebut.
Kedua pria Dumai Riau ini tiba di ibu kota Sulawesi Tengah, Palu, pada 31 Maret 2016. Keduanya pun memilih untuk ngekost di wilayah Palu Barat.
Namun, nasib memilih lain. Dede dan Suwardi ditangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Keduanya dibekuk atas kicauan Ovan yang telah tertangkap.