Hati-hati, Ini Bisa Jadi Modus Pemerkosa Anak

Pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa #SisterInDanger di depan Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Aksi pemerkosaan dan kekerasan kembali menimpa seorang bocah berusia 9 tahun. Kejadian ini terjadi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Heboh! Hamish Daud Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Mantan Karyawannya

Korban bernama UN ini diperkosa dengan brutal hanya berjarak 20 meter dari rumahnya. Pelaku hingga kini belum diketahui identitasnya.

Keterangan ibu angkat korban, NH, anaknya itu diperkosa oleh orang tak dikenal pada Kamis petang, 12 Mei 2016. Saat itu, korban diminta mencari daun obat untuk NH di pinggir jalan.

Viral Dosen UIN Makassar Diduga Lecehkan Mahasiswi, Ini Kata Dekan

Namun tiba-tiba, saat sedang mencari dedaunan untuk obat ibu angkatnya, korban dihampiri pria tak dikenal yang menggunakan motor.

"Dia (pelaku) katanya minta dibacakan SMS karena susah melihat. Hari itu sudah magrib," kata NH, Jumat, 13 Mei 2016.

Dua Fotografer Cabul Berkedok Casting Model Akhirnya Ditangkap, Pelaku Sembunyikan Kamera di Kamar Korban

Saat itulah, pelaku kemudian memukul korban sebanyak dua kali hingga UN akhirnya terjatuh. Lalu dengan paksa pelaku memperkosa korban di pinggir jalan.

Ahmad Safii, salah seorang saksi mata, yang saat kejadian berniat buang air besar sempat melihat pelaku dan langsung berupaya menghentikan. "Saya sempat berkelahi dengan pelaku. Tapi ia berhasil lari ke persawahan," katanya.

Safii pun kemudian menolong korban yang sudah menderita luka di wajah, tanpa busana dan celana dalam yang berlumuran darah.

Kini, kasus itu sudah dilaporkan Kepolisian setempat. Sementara masih dalam penyelidikan. Barang bukti yang berhasil diamankan yakni sebuah sepeda motor milik pelaku dan sejumlah barang dagangan.

Warga setempat menduga pelakunya adalah pedagang keliling. Sementara korban, kini mengalami trauma berat. Ia kerap berteriak-teriak di rumah dan terus mendapatkan pengawasan keluarga.

Dedi Herianto/Tapanuli Selatan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya