4 WNI Sandera Abu Sayyaf Mendarat di Jakarta Jumat 13 Mei?
- Budi Satria/ANTV
VIVA.co.id – Empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina dikabarkan batal mendarat di Bandara Hakim Perdanakusuma, malam ini, Kamis, 12 Mei 2016.
Sebelumnya, empat WNI ini dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari ini. Namun karena beberapa alasan, kedatangan empat WNI tersebut ditunda.
"Tadi rencananya hari ini, cuma penerbangannya delay. Kemungkinan besok pagi jam 09.00 WIB tiba di sini (Halim Perdanakusuma), itu rencananya loh ya," kata salah seorang petugas bandara kepada VIVA.co.id saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, diberitakan info terakhir yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, bahwa sandera yang berhasil dibebaskan itu pada pukul 16.35 WITA sudah berada di KRI dan dari KRI menuju Tarakan menempuh waktu 30 menit, kemudian dilanjutkan penerbangan ke Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Seperti diketahui, keempat WNI ini usai berhasil dibebaskan dan diupayakan pemulangannya ke Tanah Air, yang seharusnya tiba pada petang tadi.
Keempat WNI yang dimaksud, yaitu Ariyanto Misnan yang menjabat sebagai Master (Nahkoda) bertempat tinggal di Bekasi Timur, Jawa Barat. Lalu, Loren Marinus Petrus Rumawi sebagai Chief Officer asal Sorong, Papua Barat. Dede Irfan Hilmi berposisi Second Officer yang beralamatkan di Ciamis, Jawa Barat. Dan, Samsir sebagai A/B (juru mudi) bertempat tinggal di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.