Antisipasi Atribut PKI, Polisi Razia di Pintu Masuk Semarang
- VIVA co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Operasi antisipasi peredaran lambang palu arit sedang gencar dilakukan aparat TNI maupun Polri di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu menindaklanjuti beredarnya kabar bahwa berbagai atribut bergambar palu arit dari Jakarta didistribusikan hingga ke Kota Semarang.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Semarang, Jawa Tengah pun melakukan razia rutin untuk mewaspadai penyebaran atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayahnya. Razia dilakukan di sejumlah pintu masuk kota, seperti bandar udara (bandara), stasiun kereta dan terminal.
"Kami sudah instruksikan kepada setiap kanit (kepala unit), intel, di masing-masing Polsek untuk mewaspadai penyebaran atribut palu arit yang katanya sampai di Semarang," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Semarang, Komisaris Besar Polisi Burhanudin, Rabu malam, 11 Mei 2016.
Instruksi kepada seluruh jajaran unit kepolisian itu sekaligus menindaklanjuti ulang tahun PKI yang digelar pada 9 Mei. Termasuk menindaklanjuti desas-desus bahwa partai yang pernah eksis pada era Orde Lama ini akan menggelar acara bagi-bagi 102 ribu kaus beserta atributnya.
Burhanudin menegaskan, jika ditemukan warga yang sengaja membawa atau menyebarkan atribut berlambang palu arit ini, pihaknya tidak segan untuk memproses secara hukum.
"Kami akan amankan dan sita. Karena jelas kita enggak menganut ideologi PKI. Itu Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS Tahun 1966 tentang larangan Partai Komunis Indonesia dan underbow-nya (organisasi sayap pendukung) serta ajaran komunisme," kata Burhanudin. (ase)