Orang Tua Diminta Tak Abaikan Pendidikan Usia Dini Bagi Anak
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Perhatian bagi para orang tua di Indonesia. Apabila ingin anak tumbuh dengan baik, secara mental dan juga kecerdasan, maka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tidak boleh diabaikan.
"PAUD menjadi perhatian utama dalam pembangunan karakter sumber daya manusia (SDM), karena di usia ini dikenal dengan masa emas atau golden ages, karena merupakan masa pembentukan mental, karakter, dan kecerdasan setiap individu," kata istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Ari Haryati, dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 Mei 2016.
Ia menjelaskan, sebuah studi tahun 2002 mencatat bahwa PAUD yang tidak berkualitas justru akan menghambat perkembangan anak. Ari menilai, situasi itu sangat berbahaya karena metode pendidikan yang salah akan terbawa sampai dewasa.
"Pola pengajaran harus dilaksanakan secara tepat dengan didukung oleh guru yang berkualitas dan kompeten," ujar dia.
Ari mengemukakan bahwa tenaga pendidik PAUD yang berkualitas akan membantu anak untuk menumbuhkan rasa percaya diri, rasa aman dan nyaman, sehingga seluruh potensi anak akan berkembang dengan optimal.
Oleh karena itu, dia berharap semua pihak bersama-sama membentuk individu yang memiliki mindset positif, berkarakter, etos kerja, dan kemandirian sebagai modal sosial dalam pembangunan.
"Penduduk Indonesia yang berjumlah 255 juta jiwa pada tahun 2015, tercatat sebesar 50,21 persen berada di desa, dan 52,9 persen dari jumlah tersebut merupakan penduduk usia muda (usia produktif," tuturnya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), organisasi yang beranggotakan istri-istri menteri Kabinet Kerja, menggelar pelatihan yang diikuti 100 guru dari 50 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Indonesia. Dalam kesempatan itu, hadir Ari Haryati, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta Mufidah Jusuf Kalla.
(ren)