Mahasiswi Akademi Kebidananan Bunuh Diri di Dalam Kampus
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id - Ratnawati Gea, seorang mahasiswi Akademi Kebidanan Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, ditemukan tewas di dalam sebuah ruangan di lantai II kampus itu. Wanita berusia 19 tahun itu diduga tewas setelah bunuh diri.
Jenazah ditemukan kali pertama oleh seorang petugas kebersihan bernama Sri pada Senin pagi, 9 Mei 2016. Saat ditemukan, di samping jasad didapati sebungkus obat dan telepon selular.
"Saat kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di lokasi, kita menemukan bungkusan obat resochin (obat yang biasanya digunakan untuk mengobati dan mencegah serangan akut malaria),” kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Medan Helvetia, Komisaris Polisi Hendra, kepada wartawan.
Ratnawati Gea diduga tewas setelah menenggak obat itu untuk memudahkan bunuh diri. Tidak ditemukan luka-luka di sekujur tubuh jenazah.
"Kita lihat ada muntahan korban dan satu unit telepon genggam. Diduga bunuh diri. Tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Hendra.
Polisi membawa jenazah Ratnawati Gea untuk diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Keluarga yang mendapat kabar kematian korban langsung menuju ke rumah sakit Polda Sumatera Utara itu. Keluarga Ratnawati tak kuasa menahan tangis di depan ruang jenazah.
Lina, bibi Ratnawati Gea, mengaku mendapatkan kabar tentang kematian keponakannya dari seorang dosennya. Dia segera ke rumah sakit untuk memastikan kabar itu. Dia sempat tak menyangka keponakannya meninggal dalam kondisi mengenaskan seperti itu.
"Kemarin dia sehat-sehat saja. Hari ini harusnya dia (Ratnawati Gea) ada praktik di Seribu Dolok (Kabupaten Simalungun)," ujar Lina kepada wartawan.
Aparat Kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki kematian Ratnawati. Petugas sudah memintai keterangan keluarga korban dan beberapa orang yang bekerja di Akademi Kebidanan Rumah Sakit Sari Mutiara Medan.
Mahasiswi Bunuh Diri di Apartemen, Kepala Dibungkus Plastik
Mahasiswi ditemukan tewas bunuh diri di kamar apartemennya. Saat ditemukan kepalanya dibungkus plastik dan selang gas
