DNA Korban Mutilasi Diduga Anggota DPRD Dikirim ke Jakarta
- VIVA.co.id/ Aji YK
VIVA.co.id – DNA korban mutilasi yang diduga adalah anggota DPRD Lampung, kini dikirim ke Mabes Polri Jakarta, untuk pengecekan. DNA itu diambil dari potongan tubuh yang ditemukan berupa sepasang kaki, tangan, dan kepala yang diduga adalah jenazah M. Pansor.
Hal tersebut terungkap, setelah pihak keluarga membuat laporan kehilangan ke Polda Lampung, yang kemudian berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Polisi Sumarso membenarkan, jika ada warga Lampung yang mendatangi Polda Sumsel, untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.
“Memang ada warga yang sudah mengecek jenazah tersebut. Anggota keluarganya, merupakan anggota DPRD Lampung, sudah hilang dua pekan,” kata Sumarso di Palembang, Sumsel, Senin 9 Mei 2016.
Dilanjutkan Sumarso, kondisi jenazah yang sudah hancur menyulitkan pihak keluarga untuk mengidentifikasi anggota tubuh yang ditemukan.
“Kondisinya juga tidak lengkap, karena terpotong-potong. Jenazah sudah mulai membengkak, jadi sulit dicocokkan. Jadi, DNA korban kami kirim ke Mabes untuk dilakukan pencocokan, apakah benar anggota keluarga yang di Lampung, atau bukan,” jelasnya.
Sebelumnya, potongan tubuh manusia berupa kaki kanan dan kepala ditemukan di aliran sungai di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel pada 19 April 2016.
Setelah dilakukan pencarian, kemudian kaki kiri dan tulang tangan kembali ditemukan petugas.
Dari hasil autopsi, potongan tubuh itu diduga kuat adalah korban mutilasi dengan ciri-ciri adanya gesekan pemotongan yang dilakukan secara kasar. Jenazah diperkirakan sudah meninggal empat hari sebelum penemuan.
Korban berjenis kelamin laki-laki, dengan usia sekitar 40 hingga 50 tahun dan memiliki rambut lurus berwarna hitam dan berkumis tipis.
Tinggi korban diperkirakan 161 hingga 170 sentimeter. Bentuk gigi bagian atas maju, sedangkan gigi di bagian bawah mundur dengan kulit sawo matang. Selain itu, di kaki kanan korban terdapat bekas luka bakar. (asp)