Komentar Ahok Soal Dana Rp1 M Bagi Calon Ketum Golkar
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut berkomentar soal setoran wajib sebesar Rp1 miliar bagi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar, tempat ia dulu pernah bernaung.
"Saya kira itu tidak wajib kan ya? Caketum yang tidak nyumbang juga dikasih (kesempatan jadi caketum)," kata Ahok kepada media di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Koja di Jakarta Utara, Minggu 8 Mei 2016
Awalnya memang duit Rp1 miliar itu disebut sebagai iuran oleh panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. Komisi Pemberantasan Korupsi sempat menegur Golkar terkait mekanisme iuran ini. Tetapi belakangan uang itu dianggap sebagai sumbangan yang sifatnya sukarela.
Diketahui, ada dua calon ketua umum Golkar yang masih enggan membayar jumlah tersebut. Mereka adalah Ketua DPP Partai Golka Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo, yang merupakan pejabat publik yakni Gubernur Sulawesi Selatan.
Ahok tak berkomentar banyak terkait pencalonan Syahrul Yasin Limpo, yang masih enggan membayar setoran Rp1 miliar tersebut.
"Aku kenal baik juga kok sama pak Yasin Limpo," singkat Ahok?.