Optimalkan Layanan Kesehatan, 46 Pemuda Dikirim ke 9 Daerah

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
Sumber :
  • VIVA.co,id/Tasya Paramitha

VIVA.co.id – Sebanyak 46 pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Indonesia resmi dilantik menjadi Tim Pencerah Nusantara IV. Ini merupakan jumlah tim terbanyak dan seluruhnya akan dikirimkan ke 9 daerah di Nusantara, beberapa di antaranya adalah Konawe, Muara Enim dan Sorong.

Pemerintah Sediakan Layanan Kesehatan Gratis bagi Pasien Isoman

Gerakan Pencerah Nusantara digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) yang diawali dengan program Indonesia MDG Awards 2011 (IMA 2011). Program Pencerah Nusantara merupakan program untuk melakukan optimalisasi layanan kesehatan primer di Indonesia yang bersifat lintas sektoral.

Ke-46 anggota tim angkatan keempat itu terdiri dari tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan atau relawan lokal yang bersedia ditempatkan di suatu daerah selama satu tahun.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Farid Moeloek, mengungkapkan optimismenya terkait dengan program ini.

Tangani COVID-19, Luhut Klaim Pemerintah Mereformasi Bidang Kesehatan

"Saya bangga melihat banyak anak muda yang mau direkrut. Ini kan mereka dari nurani, bukan terpaksa dan diseleksi dari 2.200 peserta yang mendaftar, yang lolos 46 orang," ujar Nila usai melantik ke-46 anggota Tim Pencerah Nusantara di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Mei 2016.

Dia mengungkapkan bahwa seluruh peserta yang telah lolos sudah melakukan proses seleksi yang komprehensif, dimulai dengan seleksi tahap I, yakni penilaian aplikasi online, dilanjutkan dengan seleksi tahap II yang terdiri dari tes psikologi, focus group discussion (FGD) dan wawancara panel.

Sentil Kementerian Kesehatan, Jokowi: Jangan Bertele-tele!

"Target gerakan ini mengubah perilaku masyarakat. Kami mengharapkan masyarakat terlibat bahwa kita perlu akses air bersih dan sanitasi karena itu penting bagi kesehatan. Kami mengharapkan pengubahan sustain menjadi bibit-bibit lain," ujar dia.

Nila juga mengatakan bahwa menurut Riskesdas, hanya 20 persen orang Indonesia yang mau mengerti soal kesehatan. Padahal survei dilakukan pada 1,5 juta orang di Tanah Air.

"Saya miris kalau pulang dari Papua, Wamena, dan melihat bedanya dengan Jakarta. Di negara kita belum ada keadilan, banyak hal yang harus kita lakukan. Inilah yang dilakukan Pencerah Nusantara," ujar dia.

Dia menambahkan, peran Pencerah Nusantara bukanlah menolong orang sakit, melainkan sebagai agent of change yang berusaha mengubah pola pikir masyarakat mengenai kesehatan. Usaha yang mereka lakukan ialah usaha preventif dan promotif.

"Kita harus sama-sama menunjukkan kalau Indonesia mau kuat, harus mulai dari gizi, nutrisi, akses air bersih, sanitasi, rumah yang sehat," ujar Nila.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya