Seluruh Korban Kapal Karam Rombongan Pengantin Ditemukan
- VIVA.co.id/Veros Afif/Madura
VIVA.co.id – Proses evakuasi korban kapal motor kayu yang tenggelam di perairan Tanjung Aru, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, akhirnya dihentikan.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya menyatakan, jumlah penumpang dan anak buah kapal seluruhnya sebanyak 54 orang.
"Selamat 47 orang dan meninggal tujuh orang. Seluruh penumpang telah ditemukan. Kegiatan pencarian sudah dihentikan," kata Sutopo, Jumat malam, 6 Mei 2016.
Kata dia, apel gabungan antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),TNI, Polri dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dilakukan pada malam ini sekira pukul 19.30 Wita, sebagai acara penutupan acara pencarian korban.
Menurutnya, diperkirakan kapal kayu berkapasitas lima ton tersebut kelebihan muatan sehingga tenggelam. Selain itu juga karena perairan dangkal. Kapal kayu dengan kapasitas tersebut umumnya hanya bermuatan 20 orang, namun dinaiki 54 orang termasuk anak-anak.
"Di tengah perjalanan yaitu 12,5 kilometer dari pantai di Perairan Selangot, kapal kandas dan tenggelam. Penumpang segera menyelamatkan diri dengan alat apa adanya," kata dia.
Penumpang adalah rombongan warga yang akan menghadiri pernikahan berangkat dari Desa Lori di Paser menuju Tanjung Harapan. Mereka menyewa kapal kayu yang sehari-hari digunakan untuk mencari ikan. Kapal akhirnya karam saat mendekati lokasi tujuan.