Jangan Pilih Risiko Terjebak Macet di Tol Cipali
- ANTARA/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Jodie Rooseto, mengimbau masyarakat untuk tidak mengutamakan akses ruas Tol Cipali sebagai jalur utama bertepatan dengan libur panjang akhir pekan terhitung sejak 4 sampai 8 Mei 2016.
Menurutnya, penekanan itu sebagai antisipasi lonjakan kendaraan yang akan berdampak kemacetan lalu lintas dan antrean panjang akibat insiden kecelakaan. Jodie berharap para pengendara yang hendak pulang kampung maupun liburan ke Jawa Tengah, agar memanfaatkan jalur arteri di Jawa Barat.
"Jadi kendaraan warga yang mudik atau liburan ke Jawa Tengah, saya imbau tidak hanya terpaku melewati Tol Cipali saja," ujar Jodie di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu, 4 Mei 2016.
Sebab, menurut Jodie, jika terjadi kecelakaan lalu lintas yang bersifat fatal, ruas Cipali dipastikan akan terjadi kemacetan yang cukup panjang.
"Lalu lintas di Tol Cipali bisa tidak bergerak lama (kalau terjadi kecelakaan)," katanya.
Sebab itu, Jodie menekankan agar pengguna jalan yang menuju Jawa Tengah agar melintasi jalur-jalur tradisional sambil mampir ke sejumlah destinasi yang ada. Tidak hanya itu, pengendara juga dapat melintasi jalur selatan yang tembus ke Garut dan Tasikmalaya.
"Sebaiknya melalui jalur Pantura atau jalur tradisional sambil rekreasi. Atau lewat jalur tengah juga bisa, sambil mampir ke Ciater (Subang). Ujungnya kan nanti tetap ke Cirebon (sebelum masuk wilayah Jateng)," ujar Jodie.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, telah memetakan sejumlah titik kemacetan bertepatan libur panjang. Tidak hanya itu, masyarakat diimbau mematuhi aturan lalu lintas agar berlangsung tertib dan lancar.
"Ada beberapa titik, baik itu di jalur Pantura, tengah dan selatan yang juga akan macet. Di lokasi tersebut (jalur non-tol) ada pasar tumpah dan aktivitas masyarakat," ujar Direktur Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Sugihardi.
Menurutnya, kepadatan di ruas jalan tol yang masuk wilayah hukum Polda Jabar dipastikan akan terjadi di Tol Cipali, Cipularang dan Purbaleunyi. Tidak hanya itu, antrean panjang kendaraan mendominasi saat pengendara melakukan transaksi di pos pembayaran tol.
Pihak kepolisian, menurut Sugihardi, bekerja sama dengan PT Jasa Marga dan Dinas Perhubungan Jawa Barat akan mengatur guna menghindari penumpukan kendaraan.
"Titik-titik itu menjadi perhatian kami, sehingga kami menurunkan personel yang cukup. Selain itu kami berkoordinasi dengan pengelola tol sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan kendaraan di gerbang tol," katanya.
Potensi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Jawa Barat juga akan terjadi di sejumlah lokasi wisata. Menjadi pemandangan lazim jika musim libur panjang seperti ini masyarakat menyerbu sejumlah destinasi favorit.
"Kepadatan itu biasanya di tempat-tempat tujuan wisata. Seperti Puncak, Bandung Raya seperti Ciwidey dan Lembang. Lalu tempat wisata lainnya di Garut dan Pangandaran," ujar Sugihardi.
Sebab itu, Sugihardi belum memastikan adanya pemberlakuan pengalihan arus lalu lintas di jalur padat kendaraan. "Nanti kami lihat dulu. Kalau pengalihan arus kan kami tidak bisa mengumumkan dari jam sekian sampai jam sekian. Jadi, sifatnya situasional. Apabila terjadi kepadatan, baru kami lakukan pengalihan atau rekayasa arus lalu lintas," katanya.