Kronologi Tewasnya Mahasiswi UGM di Toilet Kampus
- VIVA/Daru Waskita
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya berhasil membekuk pelaku pembunuhan terhadap Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika Universitas Gadjah Mada, yang ditemukan tewas di toilet kampus, pada Senin, 2 Mei 2016.
Pelaku tak lain adalah petugas kebersihan di lantai 5 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, bernama Eko Agus Nugroho (26 tahun).
Eko yang merupakan warga Dusun Jati, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ditangkap pada hari Selasa sore, 3 Mei 2016, tak jauh dari rumahnya.
Kapolres Sleman, AKBP Yulianto, mengatakan pada tanggal 28 April 2016 pagi korban melakukan aktivitas kuliah seperti biasanya. Korban memang sering datang ke kampus lebih pagi untuk belajar.
Namun, pada waktu itu pula di lantai lima gedung F MIPA, korban bertemu dengan pelaku tengah membersihkan lantai 5 di gedung F MIPA UGM. Saat korban hendak pergi ke toilet, pelaku membuntuti korban.
"Dalam kondisi yang sepi kemudian pelaku mencekik korban tak jauh dari toilet tempat korban ditemukan," kata AKBP Yulianto di Mapolda DIY, Rabu, 4 Mei 2016.
Setelah kondisi korban lemas, pelaku membawa korban ke dalam toilet kemudian korban ditinggal di dalam toilet, sementara pintu toilet dikunci dari luar.
"Kebetulan kunci toilet tidak harus menggunakan kunci khusus, namun dengan jari atau obeng bisa digunakan sebagai kunci," ujar Yulianto.
Sejak dibunuh tanggal 28 April 2016, hingga korban ditemukan pada hari Senin, 2 Mei 2016, pelaku masih sempat masuk kerja hingga kontrak kerjanya berakhir pada hari Sabtu, 30 April 2016.
"Pelaku memang kontrak tidak diperpanjang oleh kampus UGM karena kinerjanya tidak baik," ujar Yulianto.
Setelah melakukan pendalaman kasus tersebut dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, diketahui pelaku sempat berbicara kepada salah satu petugas kebersihan lainnya agar tidak membuka pintu toilet karena kerannya rusak. Maka semakin besar dugaan pelakunya tak lain adalah Eko.
"Kami akhirnya tangkap pelaku di dekat rumahnya dan saat diperiksa pelaku mengaku membunuh korban dengan cara dicekik," kata Yulianto.
Motif Ekonomi
Sementara itu, Wakil Kapolda DIY, Komisaris Besar Abdul Hasyim Gani, menambahkan motif pelaku membunuh mahasiswi Geofisika UGM itu karena ingin menguasai harta korban. Pelaku membuntuti korban ke toilet dan kemudian menghabisi nyawa Feby di dalam toilet tersebut.
"Dari pemeriksaan sementara motifnya ekonomi, pelaku ingin miliki barang-barang korban," ujar Wakapolda Kombes Abdul Hasyim Gani di Mapolda DIY.
Polisi mengamankan barang bukti berupa barang-barang milik korban, antara lain, sepeda motor, dua buah handphone, baju, tas ransel dan barang-barang korban yang sudah dijual pelaku. (ase)