Dandim Makassar Terlibat Narkoba Dicopot, Ini Penggantinya

Pangdam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti memimpin upacara serah-terima jabatan Dandim Makassar pada Selasa, 3 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sahrul Ramadhan

VIVA.co.id - Letnan Kolonel (Kavaleri) Otto Sollu resmi menjabat Komandan Kodim 1408/Makassar. Dia menggantikan posisi Kolonel Jefri Oktavian Rotti, yang dinonaktifkan karena terlibat kasus narkoba.

Oknum Prajurit TNI Serang Petugas BNN Usai Razia Narkoba

Kepastian Otto Sollu menjabat Dandim ditandai serah-terima jabatan di Ruang Kehormatan Wirabuana, Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Panaikang, pada Selasa, 3 Mei 2016. Serah-terima jabatan disaksikan langsung Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti.

"Ini merupakan rangkaian mutasi di kubu TNI AD, karena beberapa pejabatnya masih menjalani proses di peradilan militer hingga saat ini," kata Pangdam ditemui seusai memimpin upacara serah-terima jabatan itu.

Panglima: Prajurit TNI Terlibat Narkoba Tembak, Kubur

Untuk menduduki jabatan strategis sebagai Dandim yang baru, sebelumnya dilakukan seleksi yang sangat ketat. Di antaranya, berdasarkan kinerja, prestasi, dan latar belakang.

"Jadi untuk jabatan selevel Dandim Makassar ini berdiri sendiri. Kalau yang lain (berpangkat paling rendah) letkol. Kalau ini kolonel. Jadi itu melalui berbagai seleksi dan kompetensi dan semua aspek. Itu pertimbangan dari pimpinan TNI AD," ujar Pangdam.

Terlibat Narkoba, 47 Anggota TNI di Medan Dipecat

Dia menambahkan bahwa perwira yang menjadi Dandim Makassar sudah ditunggu masyarakat setelah kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan pejabat sebelumnya. Ia mengingatkan kepada Otto agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

Mengenai kepemimpinan Otto, Agus menuturkan bahwa hal itu bergantung pada seni karakter dan kemampuan manajemen yang bersangkutan. Sebab setiap pemimpin memiliki ciri dan metode berbeda-beda.

"Bisa jadi Otto Sollu lebih bagus, bisa jadi sama saja, bisa jadi di bawahnya. Bergantung kapasitas dan kompetensi perwira yang baru. Mestinya lebih baik," katanya.

Prajurit TNI di Medan dipecat karena kasus pembunuhan dan narkoba

21 Prajurit TNI di Medan Dipecat Tidak Hormat

Mereka terlibat kasus narkoba, penipuan, desersi, hingga pembunuhan.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2017