Polri Investigasi Kasus Polisi Bunuh Diri di Bali

Ilustrasi/Pistol polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia masih melakukan proses investigasi bunuh diri Bripka I Made Swartawan, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem Bali.

Terkait Rangkap Jabatan, DKPP Periksa Ketua KPU Karangasem Bali

"Kami masih menunggu propam di sana. Sedang dilakukan investigasi mengenai motif yang bersangkutan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Senin 2 Mei 2016.

Bripka I Made Swartawan sebelumnya dilaporkan telah menembak dirinya sendiri usai terlibat keributan dengan istrinya Ni Putu Ayu Ekawati (29).

Gunung Agung Kembali Erupsi

Laporan kepolisian setempat, keributan Bripka I Made Swartawan bermula saat ia pulang ke rumahnya di Desa Tiyingtali Karangasem sekira pukul 01.30. Kala itu, ia tidak bisa membuka pintu kamar karena istrinya tertidur lelap. Saat itu sempat terjadi keributan. Bripka I Made Swartawan disebutkan sempat memukul istrinya dan mengusir istrinya.

Istrinya yang ketakutan akhirnya membawa pergi kedua anaknya ke rumah mertuanya yang hanya berjarak 10 meter dari rumahnya. Bripka I Made Swartawan rupanya semakin kalap dan mengejar istrinya.

Niat Ingin Berteduh, 9 Petani Malah Tersambar Petir

Keributan pun terjadi lagi. Hingga akhirnya Bripka I Made Swartawan mengeluarkan pistolnya dan menembak dirinya sendiri di kepala.

"Jadi tentu ini suatu yang sangat disayangkan, tidak sepatutnya ini dilakukan oleh anggota kepolisian," kata Boy Rafli.

Sejauh ini Boy masih enggan menyimpulkan lebih detail mengenai motif anggota polisi yang melakukan bunuh diri dengan senjata api tersebut. "Kita tunggu propam di sana," katanya.

Tim penyidik Kejaksaan Negeri Karangasem, Bali, memeriksa sejumlah dokumen di kantor Dinas Sosial kabupaten setempat, Kamis, 27 Mei 2021, untuk menyelidiki dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp2,9 Miliar.

Kejaksaan Temukan Indikasi Korupsi Masker Senilai Rp2,9 Miliar di Bali

Kejaksaan Karangasem menyita dokumen di Dinas Sosial yang berhubungan dengan dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp2,9 miliar.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2021