Dari RSPAD, Korban Abu Sayyaf Diserahkan ke Kemenlu

Ilustrasi/RSPAD Gatot Subroto
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA.co.id – Sepuluh anak buah kapal (ABK) Brahma 12 yang baru dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Minggu 1 Mei 2016, dilaporkan dalam kondisi sehat dan baik usai diperiksa di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

"Sepuluhnya, kondisi kesehatan jiwanya dalam kondisi stabil dan tidak ada gangguan apapun," ujar Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Kolonel CKM dr.Bambang Dwi, Senin, 2 Mei 2016.

Pemeriksaan itu mencakup pemeriksaan fisik, penunjang, dan pemeriksaan jiwa. "(Hasilnya) Akan kami serahkan ke Kemenlu untuk jadi bahan atau pedoman untuk mengembalikan beliau-beliau (10 ABK) ke keluarga masing-masing," katanya menambahkan.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini seluruh korban sandera telah ada di Kemenlu. "Penyerahan ABK ke keluarga dilakukan di Kemenlu," katanya.

Sebelumnya diketahui, 10 warga negara indonesia yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina berhasil dibebaskan pada Minggu, 1 Mei 2016. Seluruh Sandera yang merupakan awak kapal Brahma 12 yang dibajak pada 26 Maret 2016 lalu di perairan Filipina itu dilepaskan di kediaman Gubernur Sulu, Abdusakur Tan II, oleh orang tak dikenal.

Seorang WNI yang Diculik Abu Sayyaf Belum Diketahui Nasibnya

(mus)

Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus COVID-19, tenggelamnya KRI Nanggala-402 hingga terkuaknya kasus asusila.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021