Begini Kondisi 4 WNI yang Masih Ditahan Abu Sayyaf
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA.co.id – Pembebasan 10 sandera warga negara Indonesia pada Minggu 1 Mei 2016, memberikan kabar baik untuk keluarga korban.
Namun, pembebasan ini masih menyisakan empat WNI lain ABKÂ Kapal TB Hendry yang juga disandera oleh kelompok milisi Abu Sayyaf.
Sejauh ini, dari laporan negosiator sandera, Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen, keempat sandera itu diketahui masih dalam kondisi hidup. Hanya saja, mereka diperkirakan akan mengalami kekurangan pasokan makan. Sebab selama disandera, mereka hanya diberi makan kelapa oleh penyandera.
"Kami sempat berbicara langsung dengan para sandera, kondisi mereka baik, cuma kekurangan makanan, mereka hanya makan kelapa," kata Kivlan, Minggu, 1 Mei 2016.
Kivlan mengaku upaya pembebasan terus diupayakan. Dialog dan pendekatan kekeluargaan menjadi senjata utama negosiasi. Doakan saja bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Pada Jumat 15 April 2016, sebelumnya dilaporkan ada pembajakan kapal milik TB Hendry di perairan yang berada di perbatasan Pulau Mata King Filipina dengan Pulau Ligitan Tawau Sabah Malaysia.
Saat kejadian itu, 10 anak buah kapal dibajak. Enam orang berhasil selamat dan sisanya diculik oleh pembajak. Kejadian ini juga menyebabkan seorang awak terluka karena terkena tembakan.
Berikut identitas awak kapal TB Hendry yang dibajak kelompok Abu Sayyaf pada pertengahan April lalu.
Korban Diculik:
1. Moch Ariyanto Misnan
2. Lorens MPS
3. Dede Irfan Hilmi
4. Samsir
Korban Selamat:
5. Lambos Simanungkalit (tertembak)
6. Yohannis Serang
7. Sembara Oktapian
8. Leonard Bastian
9. Rohaidi
10. Royke Fransy Montolalu
(mus)