Keluarga Korban Sandera Tak Sabar Tunggu Anaknya Pulang
- VIVA.co.id/Inquirer.net
VIVA.co.id – Keluarga Wendi Rakhadian, korban sandera kelompok militan Abu Sayyaf sambut berita pembebasan 10 anak buah kapal yang disandera sejak 26 Maret 2016 lalu dengan penuh sukacita.
Satu per satu hingga pukul 20.00 WIB, sanak famili dan keluarga dekat maupun tetangga Wendi penuhi rumahnya di Jalan Muhammad Hatta, RT 01 RW 01, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang.
Mereka yang datang langsung mengucapkan doa selamat setelah 36 hari Wendi Rakhadian disandera di Filippina, dan hari ini Wendi sudah dipulangkan ke Tanah Air. Sementara itu, pihak keluarga yang berkumpul tak henti-hentinya memantau siaran televisi, di mana wajah Wendi sering mucul di layar kaca.
Tak henti-hentinya kalimat syukur terucap ketika putra pertama dari tujuh bersaudara itu muncul di televisi.
“Wendi terlihat agak kurus setelah disandera di sana, tapi kelihatannya memang dia sehat-sehat saja, nanti sampai di Padang, saya akan bikin masakan kesukaan dia,” tutur Azimar, ibunda Wendi dengan bahagia.
Memang, selama ini keluarga sangat mengkhawatirkan Wendi, terutama bagaimana makan dan tidurnya selama penyanderaan. Azimar, ibu si sulung ini bahkan sempat jatuh sakit dan ikut turun berat badannya karena memikirkan Wendi. Sementara ayahnya, Aidil, tak henti-hentinya menerima telepon dari keluarganya yang lain yang belum sempat datang.
Aidil juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat menjawab panggilan telepon yang menanyakan kondisi terakhir Wendi.
“Kami sedang melihat Wendi di tvOne bersama-sama, tonton saja sekarang, alhamdulillah dia sehat-sehat saja,” ucap Aidil menjawab telepon.
“Hingga hari ini kami masih menunggu kabar kapan dia sampai di Padang, kalau memang harus kami jemput ke Jakarta kami siap untuk berangkat, karena sudah tak sabar ingin bertemu Wendi,” ujar Aidil.
Sudah lebih sebulan, tepatnya 36 hari Wendi ditahan teroris Abu Sayyaf tanpa kabar, membuat keluarga Aidil harap harap cemas. Hari ini, 10 sandera Tughboat Brahma 12 sudah diberangkatkan ke Jakarta dari Zulu, Filippina.
Makin malam, rumah Aidil pun makin ramai, berbeda dari hari hari biasa di mana seluruh keluarga Wendi Rakhadian lebih banyak murung dan berdiam diri.
Namun, hari ini semua larut dalam kebahagiaan. Bahkan, sebuah rencana untuk syukuran atas keselamatan Wendi Rakhadian tengah dipersiapkan saat Wendi sampai di Padang nanti.