Buruh Garut Batal Demo di Setda Gara-gara Kontes Burung
- Diki Hidayat/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Di Garut Jawa Barat, May Day yang diperingati sebagai hari Buruh Sedunia rupanya kalah seru ketimbang kontes burung berkicau di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Garut.
Setidaknya, hal itulah yang terlihat saat ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Garut mendatangi kantor pemerintah di sana.
Rencana melakukan demo di depan Kantor Pemerintahan Garut rupanya harus dibatalkan karena mengalah dengan kegiatan kontes burung berkicau yang memperebutkan piala Bupati Cup. Akibatnya, langkah ratusan buruh terhenti dengan aktivitas kontes burung berkicau di lapangan Setda Garut.
"Hari buruh di Garut saat ini sudah berubah, di mana menjadi aksi kontes burung berkicau," ujar Koordinator KASBI Garut, Hamid Mulyadi, Minggu, 1 Mei 2016.
Akhirnya ratusan buruh meninggalkan halaman Setda Garut dan kembali menggelar aksinya ke arah Simpang Lima Terogong Garut, lokasi pertama peringatan hari buruh di sana. "Kami tetap akan terus berjuang mendesak pemerintah untuk menghapuskan sistem outsourcing dan pegawai kontrak," teriak Hamid yang disambut riuh-rendah peserta aksi.
Menurut Hamid, selama ini sistem pengupahan masih tidak layak, sehingga banyak buruh yang kehidupannya masih belum sejahtera. Bahkan penggunaan BPJS ketenagakerjaan dianggap masih jauh dari harapan.
"BPJS Ketenagakerjaan belum sepenuhnya membiayai kesehatan para buruh. Di mana saat melakukan pengobatan tidak sepenuhnya dijamin," ucapnya.
Hamid juga menuturkan, selain meminta menghapuskan tenaga kerja kontrak pemerintah juga harus memerhatikan pemberian cuti bagi para buruh wanita yang tengah hamil. "Ini satu lagi cuti hamil, bagi kaum perempuan hingga saat ini belum jelas, sehingga perlu kejelasan," kata dia.