Teror Penembakan Misterius Bikin Warga Bantul Resah
- ANTARA/Anis Efizudin
VIVA.co.id – Bupati dan DPRD Bantul, Yogyakarta, mendesak aparat kepolisian segera mengungkap kejadian penembakan misterius yang menimpa dua warga Bantul, Minggu, 1 Mei 2016 sekitar pukul 00.30 WIB.
Bupati Bantul Suharsono tidak ingin penembakan misterius yang memakan korban 13 warga tak berdosa di Magelang juga merebak di Bumi Projotamansari (Bantul) tersebut.
"Saat ini kondisi masyarakat Bantul relatif tenteram. Jangan sampai ketenteraman itu terusik dengan adanya penembakan misterius itu," katanya.
Pensiunan Perwira Menengah Polda Banten ini mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Kapolres Bantul agar kasus tersebut segera diungkap dan rasa aman masyarakat terjaga. "Saya akan koordinasikan secepatnya. Jangan sampai aksi koboi itu terulang kembali," ujarnya.
Bahkan pria kelahiran asli Bantul tersebut akan memerintahkan Kasatpol PP Bantul untuk meningkatkan patroli wilayah membantu aparat kepolisian menjaga keamanan wilayah Bantul. "Saya akan instruksikan anggota Satpol PP juga melakukan patroli keliling wilayah," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mengatakan, tindakan teror sebelumnya juga terjadi di wilayah Kota Yogyakarta dengan penyayatan yang menimpa tiga korban yang kesemuanya perempuan.
"Warga Kota Yogya resah dengan aksi teror tersebut. Kini warga Bantul juga resah dengan aksi koboi melakukan penembakan orang yang sedang duduk-duduk di warung makan," ujarnya.
Kondisi ini harus segera ditanggulangi dengan mengungkap dan menangkap pelaku aksi koboi di Perempatan Pelem, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan. "Saya berharap polisi bertindak cepat menangkap dan memproses pelaku teror di Bantul," kata Politikus PDIP itu.
Diakuinya, wilayah Banguntapan yang berbatasan dengan Kota Yogya dalam beberapa hari terakhir rawan adanya gangguan keamanan tertib masyarakat (Kamtibmas), seperti percobaan tawuran antar geng yang berhasil digagalkan aparat keamanan dan kini aksi koboi dengan menembakkan air soft gun juga terjadi di wilayah tersebut.
"Perlu ada perhatian khusus bagi aparat dan juga masyarakat harus terlibat dalam pengamanan wilayahnya," ujarnya.