SBY: Atraksi Miranda Goeltom Batal Karena Bom
VIVAnews - Hari ini adalah hari keempat pasca ledakan bom Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton yang terjadi Jumat 17 Juli 2009. Meski mengaku masih berduka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terorisme bukan penghalang bangsa Indonesia untuk maju.
"Saya yakin Tuhan akan terus menguatkan kita semua dengan satu keyakinan bahwa kejahatan-kejahatan itu tidak akan menghalangi semangat dan tekad kita untuk membangun negeri yang aman, lebih maju, untuk kesejahteraan kita semua," kata SBY ketika meresmikan Museum Bank Indonesia, Selasa 21 Juli 2009.
"Saya tahu, Ibu Miranda Goeltom mau menyiapkan atraksi-atraksi kesenian untuk acara ini. Karena kita masih diliputi suasana duka, akhirnya kita tidak bisa menyaksikan atraksi kesenian yang sudah disiapkan," tambah SBY.
Tiba-tiba dalam pidatonya SBY menyinggung soal Bali. "Dalam perjalanan saya menuju kesini, menuju peresmian museum Bank indonesia, saya menelepon Gubernur Bali, Pak I Made Mangku Pastika, untuk menanyakan keadaan di sana," kata SBY.
Ditambahkan dia, teleponnya untuk Gubernur Bali untuk menanyakan mengenai kepariwisataan dan dunia usaha di Bali, pasca pengeboman yang terjadi di Jakarta. "Pada prinsipnya, kegiatan kepariwisataan dan dunia bisnis tetap terjaga meskipun ada sedikit penurunan disana-sini," kata SBY.
Namun, tambah dia, secara keseluruhan bom di Jakarta tidak mengganggu perekonomian di Bali.
Setelah terjadinya aksi teroris itu, tambah SBY, pemerintah terus melakukan langkah-langkah semestinya. "Saya terus memantau situasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, apakah ada gangguan yang berarti. Alhamdulillah, di tempat itu masih terjaga," kata dia.
Menurut SBY, aparat juga terus memantau pusat-pusat perbelanjaan dan mal-mal di seluruh Indonesia.