Jalur Pendakian ke Semeru Dibuka pada 1 Mei

Ranu Kumbolo, danau di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A. Pitaloka

VIVA.co.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) membuka jalur pendakian di Gunung Semeru per 1 Mei 2016. Pembukaan itu dilakukan setelah TNBTS menutup jalur pendakian sejak Januari 2016 dengan tujuan mengembalikan ekosistem lereng gunung. 

Gunung Semeru Dibuka Kembali, Kuota Pendakian Bulan Ini Langsung Penuh

Kepala Balai Besar TNBTS, John Kennedie, mengatakan bahwa jalur pendakian dibuka lagi setelah petugas mensurvei, membersihkan sampah, dan menyiapkan jalur pendakian.

Teknis pendakian pun tetap dengan batasan 500 pendaki setiap hari. Aturan itu berlaku untuk memperkecil gangguan dan kerusakan terhadap ekosistem lingkungan dan satwa di lereng gunung akibat aktivitas pendakian.

Semeru Ditutup untuk Pendakian karena Banyak yang Rusak

“Pendaki harus mematuhi aturan, terpenting soal sampah. Mereka harus membawa kembali sampah turun,” kata John Kennedie kepada wartawan pada Jumat, 29 April 2016.

Sebelum berangkat mendaki, petugas akan memberikan panduan singkat di Ranupane. Saat itu petugas juga mendata bekal milik pendaki yang akan dicocokkan kembali saat pendaki turun.

Malang Percepat Pengembangan Kawasan Bromo-Tengger-Semeru

Pendaki wajib membawa kembali bungkus bekal mereka seperti yang tertera pada data. Pendaki juga dilarang naik melalui jalur lain selain via Pos Ranupane. Dalam panduan itu petugas juga membatasi pendakian hingga pos Kalimati dan melarang pendaki naik ke puncak Semeru.

Larangan BBTNBTS untuk naik ke puncak Semeru bukan hal baru. Hal serupa dilakukan di setiap pendakian sebelumnya. Namun kenyataannya sebagian besar pendaki banyak melanggar aturan dengan mengakhiri pendakian di puncak gunung tertinggi di Jawa itu.

Larangan yang ditegaskan petugas TNBTS sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. "Prinsipnya saya berpatokan pada rekomendasi vulkanologi (PVMBG) dengan kawasan steril satu kilometer dari kawah, di sekitar Kalimati," kata John.

Visual Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin pagi, 15 Juli 2024.

Gunung Semeru Bakal Dibuka Untuk Pendakian

"Memang benar akan dibuka, tapi masih belum dilaksanakan. Pembukaan jalur untuk kegiatan pendakian ditentukan setelah mendapatkan izin dari Dirjen KSDAE Kemenhut."

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2024