Ribuan Buruh Pastikan Gelar Aksi di Jakarta
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Presiden Konfederasi Serikat Kerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal memastikan, ribuan buruh akan tetap menggelar perayaan Hari Buruh 1 Mei di Jakarta meski jatuh pada hari libur atau mendapatkan larangan.
"Walaupun Kepolisian melarang, tapi bagi kami, tidak ada Undang-Undang (UU) yang melarang untuk menjadikan titik kumpul yang kemudian longmarch menuju Istana," ujarnya, Kamis, 28 April 2016.
Namun demikian, lanjut Iqbal, hingga saat ini belum ada keputusan pasti dari pihak Kepolisian terkait pelarangan tersebut. Esok hari, jelasnya, buruh dan Polda Metro Jaya akan melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut lebih lanjut.
"Belum ada keputusan, besok (Jumat, 29 April 2016) jam 14.00 WIB, ada teklap (teknik lapangan), akan didiskusikan. Tapi kami akan tetap berusaha di Bundaran HI (long march)," katanya.
Sebelumnya diketahui, Polda Metro Jaya, bersama serikat pekerja buruh dan instansi terkait melakukan rapat bersama membahas persiapan peringatan hari buruh atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang.
Dalam rapat tersebut, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto mengatakan, buruh tetap pada keinginan semula, yakni melakukan aksi long march dari Bundaranh HI menuju ke Stadion GBK.
Padahal, kata Moechgiyarto, dengan alasan keamanan, jadi salah satu pertimbangan polisi melarang massa buruh untuk tidak melakukan aksi long march di kawasan car free day tersebut.
(mus)