Ali Mustafa Yaqub di Mata Rekan
- Saefullah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva, memberikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah, KH. Ali Mustafa Yaqub.
Hamdan merasa kehilangan sosok ulama yang lugas dalam menyampaikan ilmu agama, bahkan lebih mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamin.
"Kita merasa kehilangan ulama besar yang sangat disegani dari ulama yang ada di Indonesia," kata Hamdan Zoelva di kompleks Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 28 April 2016.
Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal ini, kata Hamdan, adalah sosok cendekiawan muslim yang mempunyai pandangan agama Islam kuat.
"Seorang yang ilmu agamanya sangat luas dan sangat dalam menganalisis suatu persoalan, memberikan suatu pandangan yang tepat, masalah keagamaan dan masalah sosial dikaitkan dengan masalah agama. Bagi saya sangat luar biasa," kata politisi Partai Bulan Bintang itu.
Secara terpisah, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar juga menyampaikan rasa duka atas wafatnya Ali Mustafa.
Menurut Nasaruddin, almarhum merupakan seorang ulama yang paham benar dengan ilmu agama dan ahli ilmu hadis. Bahkan, Nasaruddin menyebutnya sebagai kamus hadis berjalan.
Seringkali, mantan Wakil Menteri Agama ini meminta pendapat Ali Mustafa mengenai suatu dalil, untuk menanyakan hadis itu termasuk shahih atau dhoif.
KH. Ali Mustofa Yaqub menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina Ciputat, pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Ali Mustofa Yaqub merupakan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, dan mantan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain Hamdan Zoelva dan Nasaruddin Umar, beberapa pejabat negara juga takziah ke rumah duka, salah satunya Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. (ase)