Pembangunan Masjid Ahmadiyah di Sukabumi Diprotes
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Pembangunan tempat ibadah jemaah Ahmadiyah di Desa Parakan Salak, Sukabumi Jawa Barat menuai protes warga. Beruntung tidak terjadi kericuhan, namun jemaah Ahmadiyah akhirnya menyepakati menghentikan pembangunan masjid mereka.
Menurut ketua Jemaah Ahmadiyah setempat, Asep Saparudin, kelompoknya memang berniat merenovasi masjid Al Furqon lantaran sudah delapan tahun tidak pernah diperbaiki.
"Masjid kami ini dibangun tahun 1975. Karena itu kami ingin membangun kembali masjid itu. Tapi memang ada kesalahpahaman," kata Asep, Rabu 27 April 2016.
Atas penolakan itu, kini perbaikan masjid milik jemaah Ahmadiyah itu akhirnya dibatalkan. Sementara Ahmadiyah diminta menandatangani perjanjian untuk tidak melanjutkan pembangunan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Sukabumi Buya Royanudin menilai ada pelanggaran yang dilakukan jemaah Ahmadiyah. Sebabnya, mereka tidak menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan bersama soal jemaah Ahmadiyah di Indonesia.
"Sesungguhnya kalau itu diamanahkan, tidak akan ada reaksi. MUI pusat sudah memfatwakan bahwa Ahmadiyah adalah aliran sesat," katanya.
Rizki Gustana/Sukabumi