Cegah Kerusuhan Lapas, Yasonna Perintahkan Ciduk Provokator

Menkumham Yasonna Laoly
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna H. Laoly melakukan percakapan jarak jauh atau teleconference dengan kepala lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia secara tertutup.

Rapat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi berbagai peristiwa kerusuhan di lembaga pemasyarakatan yang terus terjadi beberapa bulan ini. "Tadi ada 200 Kalapas teleconference, dan ada 27 Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah Menkumham)," kata Yasona di kantor Kemkumham, Jakarta, Selasa, 26 April 2016.

Dalam kesempatan ini, menteri yang juga politikus PDIP itu meminta, agar semua kalapas menyikapi kerusuhan dengan cara yang tidak emosional."Tadi memang khusus mengingatkan agar semua menjalani protap yang baik, jangan emosional dan dengan kekerasan," ujarnya menambahkan.
 
Yasonna juga menginstruksikan semua kepala lapas  dalam menindak dan melakukan razia dilakukan dengan tenang. Hal ini untuk memastikan keamanan petugas dan menghindari kerusuhan.
 
"Operasi harus tetap dilakukan. Kalau ada reaksi dan provokator, ambil dulu, satu orang dulu yang menjadi provokator," papar Yasonna. 
 
Lapas Banyak Masalah, Yasonna Dinilai Hanya Sibuk Pencitraan
Yasonna tidak bersedia menjelaskan mengapa teleconference dengan kalapas seluruh Indonesia itu berlangsung tertutup. Padahal sebelumnya diinformasikan bahwa teleconference akan dilakukan secara terbuka. "Itu cuma masalah teknis saja. Yang ini saya minta maaf," ujarnya berdalih.
 
Kerusuhan di Lapas Banceuy Dianggap Prestasi Petugas
(mus)
 
Kelebihan Kapasitas, Akar Persoalan Lapas di Indonesia
Petugas kepolisian bersiaga di Lapas Kelas II A Gorontalo, Rabu (1/6/2016)

Menkumham Janji Perketat Pengamanan Lapas Gorontalo

Polisi temukan senjata tajam

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2016