Wapres JK: Nama Masuk Panama Papers Belum Tentu Salah
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla, akhirnya menanggapi munculnya nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Panama Papers. Menurut JK, hal ini perlu diklarifikasi ke publik.
"Iya perlu diklarifikasi. Pak Luhut sampaikan pada saya masalahnya. Ke Presiden, tentu otomatis. Sampaikan begini keadaannya," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin 25 April 2016.
Ia mengatakan, sudah berulang kali menyampaikan nama-nama yang tercantum dalam Panama Papers belum tentu melakukan kejahatan. Adapun adanya orang yang memang menyembunyikan uang di sana, ia juga tak menafikkan.
"Tapi itu tentu salah. Tetapi, tidak berarti semua yang masuk itu salah. Karena itu, selama dia bekerja normal mungkin mencari kredit dari luar, mencari partner dari luar untuk masuk ke dalam negeri tidak ada masalah," kata JK.
Menurutnya, persoalan Panama Papers sangat bergantung pada isinya, sehingga ia mengingatkan, agar jangan sampai ketika membaca Panama Papers langsung menuding nama yang tercantum melakukan hal kriminal.
"Tidak semua yang ada di sini salah, itu halaman pertama. Percaya dulu itu, jangan Anda semua langsung vonis, wow masuk Panama Papers penjahat, jangan," kata JK.
Ia mengatakan para pengusaha banyak masuk ke dalamnya, justru ingin mencari modal dan dibawa ke dalam negeri saat sedang krisis. Modal ke dalam negeri justru dibutuhkan.
"Yang salah, kalau tidak bayar pajak, tetapi simpan keluar negeri. Itu salah. Tetapi, kalau masuk dalam negeri, kan justru dibutuhkan, tergantung masalahnya," kata JK. (asp)