Mabes Polri: Kabar Tolikara Rusuh Lagi Tidak Benar
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) membantah kabar yang menyebutkan bahwa telah terjadi kerusuhan dan ada korban jiwa di Tolikara, Papua.
Mabes Polri mengoreksi kabar itu menyusul keterangan yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolikara Feri Kogoya, dan telah dimuat di beberapa media pada Minggu, 24 April 2016.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto telah memeriksa informasi yang beredar di media masa itu, dan dipastikan keliru.
"Informasi yang disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Tolikara, saudara Feri Kogoya, tidak benar dan hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Kapolres kepada yang bersangkutan. Ternyata informasi yang diterima oleh saudara Feri juga bukan hasil temuan sendiri, tapi dapat informasi dari orang lain," kata Agus Rianto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin, 25 April 2016.
Agus menjelaskan, berdasarkan informasi dari masyarakat ditemukan mayat seorang laki-laki atas nama David Manipo di antara Distrik Tanaga dan Distrik Mamis, Tolikara, pada 9 April 2016. David adalah seorang pegawai negeri pada Dinas Pendudukan Kabupaten Tolikara.
Namun, setelah petugas memeriksa dan menelusuri keberadaan jenazah, ternyata sudah ditangani keluarganya, yakni dibakar, sebagaimana adat masyarakat setempat. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah orang, termasuk camat setempat, untuk memastikan penyebab kematian korban. Keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk penyelidikan lebih mendalam.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa penyebab kejadian adalah persoalan konflik sosial pembagian dana bantuan tiap desa yang dinilai tidak adil antardistrik.
"Tercatat satu orang meninggal dunia (a.n. David Manipo, 24 tahun). 17 orang luka berat dan 15 orang luka ringan. Kerugian materi adalah 95 unit rumah terbakar," kata Sutopo.