Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Bandar Lampung

VIVA.co.id - Jasad bayi laki-laki di dalam kardus yang diperkirakan baru berusia sehari ditemukan warga di Sungai Kuala, Kelurahan Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung, pada Minggu malam, 24 April 2016. Kondisi jenazah mulai membusuk.

Menurut petugas instalasi forensik kamar jenazah Rumah Sakit Abdul Moeloek, Amri Tua Manik, jasad bayi laki-laki itu ditemukan warga setempat di Sungai Kuala Panjang. Jasad orok itu kemudian dibawa aparat Kepolisian Sektor (Polsekta) Panjang ke rumah sakit. 

Amri menjelaskan, jasad bayi itu berada di dalam kardus dan dibungkus kain motif batik warna coklat merah. Kondisinya sudah dalam proses pembusukan di bagian kepala. Mulutnya mengeluarkan busa dan tali pusarnya masih ada.

"Tali pusarnya terpotong dengan rapi, dan berat bayi itu sekitar 2,3 kilogram dan panjang 51 centimeter,” kata Amri.

Jasad bayi itu masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Abdul Moeloek dan akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Amri menolak menyimpulkan mayat bayi itu korban aborsi atau bukan.

Ditemukan pencari rongsokan

Kepala Polsekta Panjang, Komisaris Polisi Aditya Kurniawan, saat dikonfirmasi melaui ponselnya membenarkan penemuan mayat bayi itu. "Jasad bayi laki-laki dalam kardus tersebut pertama kali ditemukan seorang warga bernama Edi Suyono (66 tahun), warga Kampung Keramat, Kecamatan Telukbetung Selatan," katanya.

Aditya menjelaskan kronologi Edi menemukan mayat orok itu, Saat itu Edi sedang mencari rongsokan plastik di Sungai Kuala Panjang, tepatnya di belakang gudang sosis. Edi kemudian memberitahukannya kepada istrinya, Oson (44), dan melaporkannya kepada pamong setempat.

Polisi bersama petugas Inafis Polresta Bandar Lampung langsung ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad si bayi dari sungai, lalu di bawa ke Rumah Sakit Abdul Moelok.

"Di lokasi kejadian, sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi. Dugaannya, jasad bayi laki-laki itu hasil hubungan gelap (hubungan di luar pernikahan) yang sengaja dibuang oleh pelaku," ujarnya.

Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad bayi itu dengan memeriksa klinik-klinik persalinan, bidan, dan masyarakat setempat.

(ren)

Halaman Selanjutnya

Aditya menjelaskan kronologi Edi menemukan mayat orok itu, Saat itu Edi sedang mencari rongsokan plastik di Sungai Kuala Panjang, tepatnya di belakang gudang sosis. Edi kemudian memberitahukannya kepada istrinya, Oson (44), dan melaporkannya kepada pamong setempat.