Selamat dari Abu Sayyaf, ABK Ini Kapok ke Filipina
- Pusat Penerangan TNI
VIVA.co.id – Lima anak buah kapal (ABK) yang lolos dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, tiba di Tarakan, Kalimantan Utara dengan selamat. Salah satu dari kelimanya, merupakan warga Tarakan, yakni Yohanis Serang. Dia sudah tiba sore tadi di rumahnya.
Sesampainya di rumah, Yohanis pun membeberkan kisah awal mula dia bisa disandera di Filipina. Yohanis merupakan ABK kapal tunda Hendry. Saat datang, dia disambut keramaian keluarga dan tetangganya. Yohanis pun merasakan amat bahagia bisa lolos dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
Dia menjelaskan, penyanderaan terjadi pada 12 April 2016 lalu, sekitar pukul 18:30 WITA. Tiba-tiba, dia melihat sebuah speedboat mendatangi kapalnya. Sontak, dia berteriak ada Abu Sayyaf.
Namun temannya tidak ada yang percaya, hingga mereka dikumpulkan. Ada sekitar 5 orang bersenjata laras panjang dan menggunakan bahasa melayu. Mereka menyuruh semua awak turun dari kapal Hendry.
Usai peristiwa ini, Yohanis mengaku trauma dan kapok berlayar lagi ke perairan Filipina. "Kemungkinan jika kembali bekerja mencari perusahaan yang beroperasi di Indonesia saja," ungkap Yohanis di rumahnya, Sabtu, 23 April 2016.
Kini, setelah lima warga negara Indonesia ini bebas, masih ada 10 awak kapal tunda Brahma 12, yang masih berada dalam sekapan milisi Abu Sayyaf.Â
Laporan: Muhammad Tahir/ Tarakan-Kalimantan Utara