Cerita Bocah Pengadang Motor Pasang Poster Capek Wawancara

Daffa Farros Oktoviarto bocah pengadang motor di Semarang saat berdialog dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (22/4/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Bocah koboi di Semarang, Daffa Farros Oktoviarto (10), yang sempat membuat heboh karena aksinya menghadang pemotor nekat lewat jalur trotoar memiliki kisah menarik dengan sejumlah jurnalis.

Kepada Ganjar, Daffa Janji Mau Setop Jaga Trotoar, Asal...

Kisah itu disampaikan saat sang bocah bertemu  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang, Jumat malam, 22 April 2016 itu.

Kepada Ganjar, Daffa bahkan menyatakan sempat kecapekan karena waktunya terus menerus diburu pewarta yang hendak mewancarainya. Hal itu terhitung sejak foto dan videonya mendadak menghobohkan jagad sosial media dan menjadi perhatian publik.

Bocah Pengadang Pemotor Minta 'Kapal Pesiar' Milik Ganjar

"Kamu sekarang terkenal ya. Masuk televisi terus. Kamu pasti seneng. Kalau ditanya wartawan gimana jawabnya?" kata Ganjar kepada Daffa.

Daffa pun dengan cepat menjawab, "kalau ditanya ya jawab Pak, masak diam saja. Tapi diwawancara terus bosan Pak. Yang enggak bosan nonton televisi, " ujar Daffa.

Daffa Si Bocah Pengadang Motor Ajak Debat Gubernur Ganjar

Meski demikian, Daffa yang masuk kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) golongan Hiperaktif itu mengaku tetap melayani para reporter yang datang ke rumahnya di Kelurahan Gisikdorono, Semarang Barat.

Pernah sesekali, putra kedua dari pasangan Dinar dan Yuri itu melakukan aksi lucu saat dirinya menolak diwawancara wartawan. Dengan inisisiatifnya sendiri, Daffa membuat tulisan di sebuah kertas karton jika dirinya tak mau diwawancara.

Tulisan itu lalu dipajang di kaca depan rumah. Hasil goresan tangan sang bocah itu bertuliskan "Wartawan Dilarang Wawancara, Saya Capek".

Murti (72), nenek Daffa memang mengaku jrumahnya yang berlokasi di  RT 02 RW 03 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat itu tak pernah sepi sejak cucunya ramai diberitakan.

"Soalnya pagi sampai malam banyak yang datang. Tapi kami menghormati dan menerima mereka. Karena memang saya tahu jika cucu saya jadi sorotan, " ujar Murti.

Meski selalu jadi sorotan, Daffa selalu saja ingin melakukan aksinya kembali mengadang pemotor yang lewat di trotoar.  "Tapi saya selalu larang. Karena bahaya juga. Saya baru tahu malah sejak ada wartawan pada ke sini. Harapan kami biar pak polisi saja yang menertibkan trotoarnya, " katanya.

Nama Daffa sendiri mulai dikenal usai fotonya sedang mengadang sepeda motor yang nekat menerobos trotoar menggunakan sepeda ontelnya. Aksi Daffa itu pun cepat tersebar di jejaring sosial facebook maupun twitter. Daffa sendiri mengaku melakukan aksinya sejak bulan Januari 2016 lalu.

"Kalau pakai sepeda baru bulan Maret ini. Awalnya tidak pakai sepeda, hanya tiduran mengadang pemotor dan aku kasih batu di trotoar, " ucap bocah kelahiran 20 Oktober 2006 itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya