Lima ABK Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Tiba di Tarakan
- Dokumentasi Lantamal IV Tanjungpinang
VIVA.co.id – Lima anak buah kapal yang lolos dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba dengan selamat di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu, 23 April 2016. Sementara itu, satu ABK lainnya yang terkena luka tembak sampai hari ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tawau, Sabah, Malaysia.
Identitas kelima ABK adalah, Yohanis Serang, Sembara Oktafian, Rohaidi, Royke Frans Montolalu, dan Rumawi. Sedangkan satu ABK lainnya yang terkena luka tembak dan masih dirawat di RS Tawau, Sabah, Malaysia, Sambas Simanungkalit.
Kelima ABK ini selamat dari penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf di perairan perbatasan Filipina-Malaysia pada Selasa, 12 April 2016 lalu.
Sebagaimana diketahui, kelima ABK ini sebelumnya menaiki Tugboat Henry dan membawa tongkang Christy, sempat dibajak dalam perjalanan dari Kota Cebu, Filipina, kembali ke Tarakan. Pembajakan terjadi tepatnya di titik koordinat 4*-31'26'' N/ 119*-00''00" E/ atau sekitar 15 mil dari Tawau, Malaysia.
Kelima ABK Tugboat Henry ini tiba di Tarakan dengan pengawalan dua Kapal Perang RI (KRI) TNI Angkatan Laut, yakni KRI Ahmad Yani dan KRI Mandau. Dua KRI itu mengawal lima ABK dari perbatasan Indonesia-Malaysia menuju Dermaga Lantamal XIII Tarakan.
"Usai penjemputan, lima ABK selamat akan menjalani pemeriksaan di KRI Ajak. Setelah itu baru diserahkan ke pihak perusahaan dan keluarga korban," kata Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama Wahyudi H Dwiyono.
Muhammad Tahir/tvOne Tarakan-Kalimantan Utara