Kadivpas Bali: Tak Ada Korban di Kerusuhan Lapas Kerobokan
- Viva.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Bali, dini hari tadi berhasil dikendalikan setelah terjadi negosiasi antara pihak pengelola lapas dengan para narapidana. Negosiasi ini difasilitasi Kapolres Badung, Ajun Komisaris Besar Polisi, Tony Binsar Marpaung.
"Situasi sudah dapat kita kendalikan. Seluruh napi atau warga binaan sudah kembali ke dalam kamar atau bloknya masing-masing," kata Tony di Lapas Kerobokan, Jumat dini hari, 22 April 2016.
Setelah situasi kondusif, dan narapidana kembali dimasukan ke sel, petugas mendapati banyak bagian lapas rusak dalam insiden ini. "Kerusakan beberapa kaca kantor pecah dan pintu blok rusak," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Bali, Nyoman Sutra Putra Atmaja, Jumat 22 April 2016.
Meski terjadi kerusuhan, tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini baik yang dialami petugas maupun narapidana yang menghuni Lapas Kerobokan. "Tidak ada (korban), mereka bukan menyerang petugas, tapi memang mengejar tahanan itu saja," jelas Nyoman.
Saat ini, kegiatan di Lapas Kerobokan sudah normal kembali. Pihak lapas juga tidak membutuhkan pengamanan tambahan dari Kepolisia usai kerusuhan, karena menilai masalah yang menyebabkan narapidana melakukan keributan sudah teratasi.
"Tidak ada (pengamanan tambahan), sudah tidak ada masalah," ujarnya.
Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali, kembali rusuh. Kerusuhan terjadi imbas dari pelimpahan 11 anggota organisasi massa Laskar Bali yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap anggota ormas lainnya di Jalan Teuku Umar Denpasar beberapa waktu lalu. Narapidana penghuni Lapas Kerobokan menolak kehadiran mereka.
Saat ini, 11 tersangka itu dititipkan di rumah tahanan Polres Badung, Bali untuk pengamanan.
(mus)