Luhut: Pemerintah Belum Bisa Minta Maaf soal Tragedi 1965
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan.
VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Pemerintah belum terpikir untuk meminta maaf atas tragedi 1965.
"Apakah kami ada minta maaf atau segala macam? Kami belum terpikir. Kita belum tahu minta maaf ke siapa. Ini supaya tuntas dulu masalahnya, sehingga ke depan bangsa ini jangan tersandera masalah HAM," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis 21 April 2016.
Bahkan, Luhut juga mengatakan kecil kemungkinan Pemerintah akan melayangkan pemintaan maaf kepada para keluarga korban yang terstigma sebagai kelompok PKI pada Tragedi 1965 silam.
"Untuk melakukan itu (permintaan maaf) peluangnya kecil," ujar Luhut.
Kecilnya peluang melakukan pemintaan maaf tersebut, menurut Luhut, karena hingga kini belum ada yang bisa membuktikan jumlah korban pasti dan tempat kuburan massal para korban tragedi tersebut.
"Ada klarifikasi jumlah yang meninggal, ada angka 400 ribu itu tidak mungkin, 80 ribu juga tak masuk akal. Tapi kami tidak tutup serta merta, kalau ada yang bisa buktikan angka lebih dan tunjukkan kuburan massal, kita terbuka. Jangan bicara katanya-katanya," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
(ren)