Aksi Seribu Perempuan Anti Narkoba Diganjar Penghargaan
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Perayaan Hari Kartini di Kota Semarang disambut meriah oleh seribu perempuan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. Gerakan serentak ribuan perempuan itu lalu mampu menyabet prestasi dari Lembaga Prestasi Indonesia–Dunia (LEPRID).
Penghargaan itu diberikan karena misi gerakan antinarkoba yang disuarakan serentak oleh kaum perempuan di kota lumpia. Mereka bersama-sama hadir dan membentangkan spanduk serentak mengelilingi lapangan pada momentum Hari Kartini.
"Kami sangat apresiasi gerakan perempuan ini. Apalagi dilakukan oleh seribu perempuan dalam rangka Hari Kartini dengan menyatakan perang terhadap narkoba, " kata Direktur LEPRID, Paulus Pangka dalam sambutannya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 21 April 2016.
LEPRID memberikan penghargaan bertuliskan "Penyelenggara Kampanye Perang Narkoba". Piagam diberikan karena para perempuan membagi bunga, stiker, leaflet dan pembentangan spanduk imbauan oleh perempuan terbanyak dalam rangka mengenang Jasa R.A. Kartini dengan tema "Hidup Sehat, Berprestasi, dan Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba”.
Turut dalam aksi ini, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti dan Kepala Satuan Bina Masyarakat (Kasat Binmas), AKBP Ristiana Pasaribu sebagai inisiator acara. Keduanya menerima secara simbolik penghargaan dari Paulus Pangka.
Menurut Paulus, aksi itu termasuk yang berskala cukup besar karena diikuti oleh ribuan perempuan berbagai profesi mulai dari satpam, polisi, TNI, PKK, pegawai pemerintah dan berbagai elemen masyarakat lain.
"Kampanye anti narkoba yang melibatkan seribu wanita ini baru pertama kali diadakan di tingkat nasional maupun internasional, " jelas Paulus.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti mengatakan sangat mengapresiasi peran seluruh elemen perempuan lintas profesi dalam aksi yang memecahkan rekor dunia itu. Terlebih aksi itu juga sebagai wujud perang terhadap narkoba yang menjadi musuh negara.
“Tentunya untuk kegiatan seperti ini akan terus kami dorong, mulai dari kegiatan di ibu-ibu PKK, " kata Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ita itu.
Perang terhadap narkoba kata dia, tak hanya tugas kaum pria namun juga wanita. Oleh karena itu perempuan wajib berperan aktif untuk menyelamatkan generasi bangsa.
"Momen Hari Kartini ini bagaimana perempuan-perempuan di Kota Semarang berperan untuk pencegahan narkoba. Utamanya dimulai dari keluarga sendiri,” katanya lagi.