Kelompok Santoso Menyusut Tinggal 27 Orang

Komisaris Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kelompok Santoso kini tak hanya melemah namun juga sudah terpecah. Hal itu terindikasi dari sejumlah anggota yang turun gunung dan akhirnya ditangkap oleh aparat.

Kelompok Bersenjata yang Ditangkap di Aceh Diduga Jaringan Mujahidin

"Mereka melemah, menjadi lemah. Kami lihat jumlahnya dari semula 41 orang sekarang tinggal 27. Setelah adanya Operasi Tinombala adanya pengepungan-pengepungan," jelas Tito dalam acara National Counter Terrorism Agency, The Briefing in Counter-Terrorism di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 19 April 2016.

Tito menjelaskan, operasi yang dilakukan TNI dan Polri memutus jalur logistik kelompok Santoso. Akibatnya, banyak anggota kelompok yang kelaparan dan memilih mencari logistik dengan turun gunung.

Polisi Benarkan Tembak Mati Tiga Terduga Teroris di Kaliurang

"Kelaparan mereka, kemudian jalur informasi mereka menjadi berkurang otomatis mereka buta informasi di luar," jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Tito melanjutkan, dugaan itu diperkuat setelah TNI dan Polri melakukan pengejaran-pengejaran. Maka wajar menurut Tito, selama 2 bulan belakangan, sudah 14 orang dari kelompok Santoso yang berhasil diamankan.

Warga Saksikan Polisi Tembak Pria Berusaha Kabur di Kaliurang

Pengakuan anggota kelompok Santoso yang tertangkap yaitu situasi kelompok tersebut semakin sulit. Dengan jumlah anggota yang makin minim, 2 di antaranya adalah perempuan.

"Dengan situasi seperti ini, kalau TNI-Polri dalam Operasi Tinombala mempertahankan posisi dan apalagi lebih menggiatkan kegiatannya untuk masuk ke hutan mereka, saya yakin kelompok ini nanti akan tertangkap," jelas Tito.

Ilustrasi meninggal dunia.

Tahanan Terduga Teroris Meninggal di RS Polri, Ini Penyebabnya

Terduga teroris tersebut diduga meninggal karena sakit

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2020