Inikah Alasan Sebenarnya Baasyir Dipindah dari Nusakambangan

Description : Abu Bakar Baasyir berpose bersama Kalapas Pasir Putih, Hendra Eka Putranto. Jumat 15 April 2016.
Sumber :
  • Humas Ditjen Pemasyarakatan

VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pemindahan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, penuh alasan. Salah satunya, guna memecah kelompok terorisme di dalam lapas.

Di Gunung Sindur, Baasyir Satu Blok dengan Napi Teroris

Diketahui, selama ini Abu Bakar Baasyir mendekam di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Dasar pemindahannya karena mereka berkelompok semua di situ, ada Aman Abdurahman, ada tokoh-tokoh utama radikalisme yang di situ. Contohnya bom Thamrin direncanakan di Nusakambangan, otomatis harus kita pecah," katanya di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu, 16 April 2016.

Maka dari itu, Tito menegaskan, kalau sel untuk terpidana terorisme harus memiliki perlakukan khusus. Guna mencegah terjadinya perencanaan di dalam lapas seperti yang sebelumnya dia katakan.

"Maksimum sekuriti harusnya dibatasi, tidak boleh dikomunikasi begini-begini, kemudian mereka membuat perencanaan-perencanaan di dalam lapas. Lalu membuat konsolidasi di dalam lapas itu tidak boleh. Lapas-lapas seperti kasus terorisme itu harus betul ada perlakuan khusus," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Tito juga tidak mempermasalahkan terkait revisi Undang-undang terorisme, yang belakangan ini memang ramai dibicarakan.

"Silakan saja, itu kan kita namanya usulan, idealnya begitu. Menurut pengalaman kita di lapangan, karena ini kompleks jaringannya bukan hanya jaringan dalam negeri, tapi mereka melibatkan jaringan nasional antar wilayah sehingga membutuhkan waktu yang lebih untuk ungkap jaringan mereka," kata dia.