WNI Disandera Lagi, Panglima TNI Duga Pelakunya Abu Sayyaf
Sabtu, 16 April 2016 - 14:24 WIB
Sumber :
- Puspen TNI
VIVA.co.id - Panglima TNIÂ Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan tindakan terhadap insiden penyanderaan empat WNI yang kapalnya baru saja dibajak di perairan perbatasan Malaysia-Filipina.
"Saya sebagai Panglima TNI sudah siapkan tindakan tegas baik di laut, di darat sampai di hutan saya siap. Kemudian saya akan laksanakan koordinasi dengan panglima angkatan senjata Filipina dan Malaysia untuk bersama sama lakukan patroli dan koordinasi," kata Jenderal Gatot, Sabtu, 16 April 2016 di lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Â
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengawal sampai ke batas perbatasan dan setelah itu di wilayah Filipina maka militer Filipina yang akan mengambil alih.Â
Â
"Tetapi, apabila terjadi sesuatu di wilayah Malaysia ataupun Filipina maka saya akan koordinasikan siapa yang cepat maka dia yang boleh kesana dan adalah ini langkah-langkah yang segera dilakukan," kata Panglima.
Â
Saat ini sudah ada dua tim patroli kapal yang dikerahkan TNI dan sesegera mungkin TNI akan lakukan koordinasi dengan Filipina dan Malaysia mengingat negara Indonesia berbatasan dengan dua negara itu.
Â
"Masih terindikasi ini adalah kelompok Abu Sayyaf tapi masih dalam penyelidikan. Apabila Indonesia dan Filipina sudah melakukan MoU untuk kerja sama patroli militer terkoordinasi maka pasti jadi aman. Tapi kenyataannya sekarang kan tidak aman," kata Gatot.
Â
Ia menjelaskan, salah seorang WNI tertembak di bagian bawah ketiak, empat orang disandera dan enam orang yang lepas dari penculikan kini sudah aman berada di Sabah.Â
Â
"Yang tertembak kini dalam keadaan selamat, semalam saya sudah kerahkan dua tim ke daerah perbatasan," ucap dia.
Baca Juga :
3 WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan
Telah dijemput oleh tim khusus.
VIVA.co.id
2 Oktober 2016
Baca Juga :