Terpidana Mati Freddy Budiman Diboyong ke Nusakambangan

Terpidana mati Freddy Budiman saat akan diterbangkan ke Nusakambangan.
Sumber :
  • Dok Kemenkum HAM.

VIVA.co.id - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir hari ini dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan Pasir Pusih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Bersamaan dengan pemindahan tersebut, terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman juga ikut dipindah.

Sebelumnya, Freddy Budiman mendekam di Lapas Gunung Sindur. Hari ini, gembong narkoba itu dipindahkan ke Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Akbar Hadi, Freddy Budiman diboyong ke Nusakambangan dengan diangkut pesawat. "Freddy diterbangkan dari Bandara Pondok Cabe, Jakarta, dan langsung diberangkatkan menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap," ujar Akbar Hadi dalam keterangan resminya, Sabtu, 16 April 2016.

Kata Akbar, Freddy diterbangkan dari Bandara Pondok Cabe, sekitar pukul 08.35 WIB. Tak lama Freedy diterbangkan, rombongan Brimob yang membawa terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir tiba di Bandara Pondok Cabe, Jakarta.

Sekadar diketahui, Freddy Budiman dikenal sebagai gembong narkoba kelas kakap di Indonesia. Sosoknya sangat fenomenal lantaran sempat tetap menjalankan bisnis narkobanya meski di balik jeruji besi. Bahkan setiap harinya kekayaan Freddy terus bertambah. Total, Freddy memiliki kekayaan lebih dari Rp70 miliar.

Freddy Budiman pertama kali ditangkap pada 2009 lalu karena kepemilikan 500 gram sabu. Freddy memang sempat menghirup udara bebas. Namun itu tidak berlangsung lama, karena pada 2011, Freddy kembali dijebloskan ke penjara karena memiliki ratusan gram sabu dan bahan-bahan pembuat inex. Dia akhirnya divonis mati atas catatan kriminalnya.

Tim Investigasi Freddy Budiman Akan Periksa Polisi dan Sipir