1 Peleton Brimob Kawal Baasyir ke Lapas Gunung Sindur
- Humas Kementerian Hukum dan HAM
VIVA.co.id - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir resmi dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mantan pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu selanjutnya dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Abu Bakar Baasyir dibawa dengan pesawat bernomor ekor P4101 sekitar pukul 10.00 WIB. Abu Bakar Baasyir dipindahkan lengkap dengan pengawalan ketat dan diterbangkan dari Bandara Tunggul Wulung, Cilacap menuju Pelabuhan Udara Pondok, Cabe, Tangerang Selatan.
"Pemindahan Abu Bakar Baasyir dimaksudkan untuk alasan kemanusiaan, agar akses untuk perawatan kesehatannya lebih mudah," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi, dalam keterangan resminya, Sabtu, 16 April 2016.
Akbar mengatakan, pemindahan tersebut mendapat pengawalan dari petugas pengamanan dan dokter dari Ditjen PAS, dibantu satu peleton dari Brimob.
Sementara itu, Kabiro Humas Kementerian Hukum dan HAM Efendy B Paranginangin, menyatakan, Abu Bakar Baasyir nantinya akan menempati blok khusus di Lapas Gunung Sindur, Bogor. Persiapan sendiri sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Sejak jauh-jauh hari dipersiapkan. Sebelumnya ada dua wacana, antara di Gunung Sindur atau di markas BNPT di Sentul, Bogor. Tapi belakangan memang ke Gunung Sindur," ujar Efendy kepada VIVA.co.id.
Pengecekan kelaikan sendiri sudah dilakukan, dan lokasi lapas baru tersebut dikatakan aman dan cocok untuk Abu Bakar Baasyir.
Pertanyaannya, apakah Abu Bakar Baasyir dipindah lantaran ingin dipisah dari Aman Abdurahman, terduga teroris lainnya?
"Bukan, pertimbangan Abu Bakar Baasyir dipindah karena alasan usia, biar lebih manusiawi saja. Sejauh ini rencana lapas yang akan ditempatinya aman, penjagaan juga ketat, jadi tak mungkin (kesempatan melarikan diri dan ancaman teror)," kata dia.