Ditjen Pemasyarakatan: Abu Bakar Baasyir Sehat
- Humas Ditjen Pemasyarakatan
VIVA.co.id – Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, dikabarkan sakit di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Tim Pengacara Muslim (TPM) selaku kuasa hukum Baasyir menyebutkan kondisi kesehatannya menurun, karena berada dalam sel isolasi.
Akibatnya, ada beberapa larangan yang dibebankan pada Baasyir, yaitu hanya boleh menerima kunjungan dari keluarga dan dibatasi pergerakannya.
Saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 15 April 2016, Kepala Humas Ditjen Pemasyarakatan (Pas), Akbar Hadi, membenarkan adanya isolasi dan perlakuan berbeda pada Baasyir. Hal ini terkait statusnya sebagai terpidana terorisme.
"Beliau itu (Baasyir), menurut tim tergolong warga binaan kategori high risk, jadi tentu saja perlakuannya berbeda dengan warga binaan lain."
Menurut Akbar, tahanan dengan label berisiko tinggi, akan mendapatkan pengamanan ekstra. Tak hanya dimasukkan ke sel isolasi dengan penempatan satu orang dalam satu sel, tapi setiap gerak-geriknya juga akan dipantau Closed-circuit television (CCTV). Selain itu, hanya keluarga dan kuasa hukumnya saja yang boleh menemuinya.
"Dari kunjungan juga terbatas, pertemuan juga dibatasi tidak secara langsung, itu konsep perlakuan warga binaan high risk, demikian juga maximum security, itu standar," terang Akbar.
Namun setelah melihat usia tua Baasyir, pemerintah memutuskan memberikan kelonggaran padanya. Saat ini, Baasyir boleh didampingi seorang narapidana dalam sel isolasinya.
"Ada pengecualian, usia beliau sudah lanjut, makanya kita ada kebijakan, ada seorang warga binaan yang mengawal beliau," jelas Akbar.
Akbar juga menuturkan, dari informasi Kepala Lapas (Kalapas) Pasir Batu, kondisi Baasyir saat ini sehat dan dia juga bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Hal ini ditunjukkan dengan foto terbaru yang diambil pihak lapas pada Jumat 15 April 2016. Di foto ini, Baasyir tengah berpose bersama Kepala Lapas Pasir Putih, Hendra Eka Putranto. Selain itu, ada juga foto yang diambil pada Kamis 14 April 2016, dimana Baasyir tengah diapit dua petugas sipir.
"Sampai saat ini info yang kita terima dari kalapas, beliau sehat, seperti biasa melakukan aktivitas. Kalaupun memang kondisi sakit itu karena usia, beliau kan sudah 80 tahun," terangnya.
Tapi sebagai orang tua, tentu beberapa kali Baasyir mengalami gangguan kesehatan. Saat sakit, Akbar bilang, pihak Lapas Pasir Putih juga akan menyediakan tenaga kesehatan untuk memeriksanya. "Kita juga terus melakukan pelayanan kesehatan. Kita juga berikan kesempatan kunjungan dokter dari keluarga, kalau tidak cukup dari lapas."
Sebelumya, . "Karena usia, ginjalnya sudah lemah, kemudian gulanya juga tinggi. Semua fungsi pasti akan menurun," jelas kuasa hukum Baasyir, Mahendradatta, Kamis 14 April 2016.