Yasonna Ancam Pecat Anak Buahnya

Menkumham Yasonna Laoly
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly, mengancam mencopot jajarannya seperti kepala lembaga pemasyarakatan (lapas), kepala divisi pemasyarakatan, bahkan kepala kantor wilayah Kemenkumham jika menghambat pemberantasan narkoba dan handphone di lapas dan rumah tahanan (rutan) di seluruh Indonesia.

"Kalau kepala lapas tak koperatif, ya akan diganti, bahkan di atasnya juga begitu. Narkoba di penjara ini massif sekali. Enam bulan ini akan kita intensifkan," kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis, 14 April 2016.

Yasonna mengingatkan, masalah narkoba di penjara bukan hanya tanggungjawab kementeriannya, tapi juga seluruh pihak.

"Ini persoalan bangsa, bukan hanya masalah Kemenkumham saja. Kita semua harus menjadi bagian dari solusi demi menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Hal itu, dia sampaikan usai mendapat kritik keras atas massifnya peredaran narkoba dan kepemilikan handpone di dalam lapas dan rutan.

"Kita dikritik keras. Itu kita jadikan bahan koreksi lakukan perbaikan ke depan agar tak tersandung masalah yang sama. Keledai saja tak mau tersandung dua kali, masa kita mau lebih parah dari keledai, memalukan sekali," ungkap Yasonna.

Untuk itu, dia mendorong langkah pencegahan atau preventif dan represif agar peredaran narkoba dan kepemilikan handpone di lapas dan rutan bisa dihilangkan.

"Itu agar narkoba dan handphone tidak lagi kita temukan lagi di lapas dan rutan. Makanya kita minta kanwil tentukan pilot project, walaupun harusnya sudah semua lapas dan rutan," ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna menegur anak buahnya karena membeberkan rencana sidak narkoba di sejumlah penjara. Teguran itu dilayangkan Yasonna kepada Kepala Kantor Kemenkumham Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Selatan, yang menjelaskan secara detil waktu dan pelaksanaan sidak dalam waktu dekat.

"Kalau geledah diam-diam saja, jangan kau kasih tahu, nanti mereka siap-siap, nanti bisa kerja sama dengan BNN, Polri juga," ujarnya.

 

Polda Metro Incar Bandar Narkoba di Dalam Penjara