Aksi Semen Kaki Sembilan Petani Rembang Kembali Dilanjutkan
- Foe Peace
VIVA.co.id – Sejumlah petani asal Penggunung Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, yang menggelar aksi mengecor kaki, rencananya hari ini, Rabu 13 April 2016, akan kembali menyambangi kawasan Istana Negara untuk menyampaikan tuntutan mereka, menolak pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk.
"Saat ini, ibu-ibu lagi istirahat, nanti jam 13.00 WIB akan melanjutan aksi kembali ke Istana," jelas koordinator petani Rembang, Joko Prianto, saat dihubungi VIVA.co.id.
Menurutnya, sembilan ibu-ibu petani ini sengaja mengecor kakinya sendiri, karena menilai pemerintah abai dengan masalah yang akan mereka hadapi. Penolakan warga terhadap pembangunan semen di kawasan Pegunungan Kendeng, sudah disampaikan sejak 2012. Namun, sampai sekarang, belum ada tanggapan konkret pemerintah terhadap masalah itu.
"Jadi, sebenarnya bukan aksi pertama, ini rangkaian aksi, ini dari 2012 itu kita (petani) hidup di tenda, pemerintah diam," terangnya.
Joko menuturkan, jika proyek pembangunan pabrik dilanjutkan, masyarakat di pegunungan itu akan kehilangan sumber penghidupan mereka. Pabrik semen, dihawatirkan mencemari sumber mata air mereka, termasuk merusak tanah yang selama ini menjadi lahan sawah petani.
"Kalau Pegunungan Kendeng itu resapan air, ketika dikeruk, yang jelas sumber mata air akan kering," jelas Joko.
Kemudian, dia melanjutkan, "demi menjaga kelestarian lingkungan, jangan sampai ditambang, itu (pembangunan pabrik) juga mengurangi lahan sawah ketika dijadikan tambang. Dampaknya akan luar biasa, bukan hanya lingkungan." (asp)