Perang Paling Berat Menurut Jokowi
- U-Report
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, perang yang menurutnya paling sulit adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan. Oleh karena itu operasi militer selain perang (OMSP) menjadi hal penting yang tak bisa diabaikan.
"Saya memahami bahwa salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan,” kata Presiden Jokowi di Padang, Sumatera Barat sebagaimana dirilis Tim Komunikasi Presiden, Selasa, 12 April 2016.
Kehadiran Presiden ke Padang kali ini dalam rangka menyaksikan Latihan Multilateral Komodo 2016 yang turut dihadiri negara-negara sahabat. Menurut Presiden, dalam operasi bantuan kemanusiaan seperti bencana yang terjadi di laut, dibutuhkan Tim SAR yang sigap, cepat dan memiliki totalitas sumber daya. Selain itu, dibutuhkan pula kerja sama dengan Angkatan Laut negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik.
Dengan latihan tersebut, Presiden Jokowi berharap budaya maritim juga akan semakin kokoh. Pula kekuatan militer makin sigap dalam perlindungan sumber daya laut. "Sudah lama kita memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi samudra," ujar Jokowi.
Lebih jauh Presiden mengajak untuk bekerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara antara lain dengan membangun infrastruktur maritim dan memperkuat diplomasi sekaligus pertahanan maritim. "Ayo ke laut. Di laut tersimpan harapan. Di laut tersimpan kejayaan. Banyak ombak, banyak kehidupan,” ujarnya menambahkan.
Presiden dalam kesempatan tersebut hadir didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Ade Supandi dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Hadir pula Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.
(mus)
Batal ke Rumah Duka, Jokowi Kirim Karangan Bunga
Jokowi sudah menyambut jenazah Jacob Nuwa Wea di Halim Perdanakusuma.
