Jebak Kerbau Liar, Warga Malah Dapat Anak Harimau
- Antara/ Musyawir
VIVA.co.id – Warga Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara dihebokan dengan penemuan seekor anak harimau yang terjebak di sebuah lubang.
Anak harimau diperkirakan berusia 12 bulan itu, masuk ke dalam lubang jebakan yang dibuat masyarakat untuk menjebak kerbau liar, yang masuk dalam perkebunan dan merusak perkebunan warga.
"Sudah berhasil dievakuasi dari lubang itu. Di mana, berat bayi enam kilogram, dengan usia diperkirakan satu tahun," ujar Staf Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut, Evansus R Manalu, Senin malam, 11 April 2016.
Dia mengungkap, peristiwa terjadi pada Minggu malam, 10 April 2016. Namun, keesok paginya warga dihebohkan dengan penemuan anak harimau tersebut. Kemudian, warga melaporkan kejadian kepada pihak terkait.
Evansus mengungkapkan, tim pagi itu juga langsung menuju ke lokasi bersama Lembaga Sumatra Rainforest Indonesia dan Yayasan Bodhicitta, untuk menyelamatkan dan evakuasi anak harimau tersebut.
"Jadi, anak harimau itu tak mengalami luka. Saat ditemukan, anak harimau tersebut dalam kondisi lemah," kata dia.
Setelah dilakukan pertolongan medis, anak harimau Sumatera itu berangsur membaik, meski tidak mengalami luka di bagian kakinya. "Saat ini, kondisi fisik anak harimau itu sudah membaik, setelah mendapatkan perawatan medis. Setelah benar-benar membaik kondisinya, anak harimau itu nantinya akan kita kembalikan ke habitatnya," kata dia.
Dia mengharapkan, untuk kedepannya, bila terjadi kembali peristiwa ini, agar masyarakat melaporkan kejadian kepada pihaknya. Kemudian, jangan melakukan tindakan yang bisa merugikan dan melukai satwa liar yang dilindungi itu.
"Kita berharap, masyarakat terus melaporkan terlebih dahulu kepada kita, bila ada kejadian seperti ini, agar tim bisa langsung menuju ke lokasi untuk melakukan tindakan," kata dia. (asp)
Geger! Peneliti BRIN Temukan Tanda-tanda Kehidupan Harimau Jawa di Sukabumi
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wirdateti mengungkap adanya tanda-tanda kehidupan harimau Jawa yang telah dinyatakan punah sejak 1980-an di Sukabumi.
