Bank Dunia Khawatir Balita Kurang Gizi di Indonesia
Senin, 11 April 2016 - 21:49 WIB
Sumber :
- iamforkids.org
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa dalam kunjungan ke Amerika Serikat beberapa hari lalu, Bank Dunia khawatir dengan angka kurang gizi dan pendek (
stunting
) balita di Indonesia. Jumlahnya masih relatif tinggi.
"Artinya, tinggi badan anak Indonesia itu tidak sesuai. Mereka (Bank Dunia) masih mengatakan 38 persen. Jadi, artinya kalau ada 10 (anak), empat anaknya tidak benar (malnutrisi). Kita punya anak dua, berarti satu bisa stunting
Baca Juga :
Kenali Kesehatan Suami Saat Kehamilan Istri
"Artinya, tinggi badan anak Indonesia itu tidak sesuai. Mereka (Bank Dunia) masih mengatakan 38 persen. Jadi, artinya kalau ada 10 (anak), empat anaknya tidak benar (malnutrisi). Kita punya anak dua, berarti satu bisa stunting
," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin 11 April 2016.
Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek dalam pertemuannya dengan JK melaporkan soal penelitiannya tentang angka
stunting
di Tanah Air. Dia mencatat angka
stunting
di Indonesia sebesar 29 persen. Angka ini tak jauh berbeda dengan catatan United Nations International Children Emergency Fund (UNICEF) sebesar 29,6 persen.
"Jadi, tidak terlalu beda jauh. Memang
stunting
sudah turun. Sebaiknya lebih turun lagi. Artinya, saya melaporkan upayanya sudah ada," kata Nila.
Sebelumnya, berdasarkan data di
website
Kementerian Kesehatan tercatat angka
stunting
di Indonesia pada 2013 mencapai 37,2 persen atau 8,8 juta balita Indonesia. Sementara berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) pada 2015, angka tersebut menurun menjadi 29 persen balita. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin 11 April 2016.