Tantangan Berat, Polda Sulut Dinilai Pas Bertipe A
- VIVA.co.id/ Eka Permadi
VIVA.co.id – Wilayah Indonesia bagian timur dianggap termasuk daerah sasaran empuk potensi terorisme. Oleh karena itu, kenaikan status Polda Sulawesi Utara (Sulut) dari tipe B menjadi A dianggap tepat.
“Polda Sulut segera dipimpin bintang 2," kata Politikus Partai Gerindra, Wenny Warouw di Manado, Sulut, Minggu, 10 April 2016.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan wacana tersebut sudah disetujui oleh pihak yang berwenang.
"Dengan menyandang status tipe A, Polda Sulut bakal memiliki sejumlah peralatan canggih. Salah satunya peralatan memburu teroris. Intelnya juga bakal lebih tangguh," kata Wenny.
Pensiunan pejabat polisi itu menyatakan, Polda Sulut harus memiliki peralatan canggih jika hendak menangkal terorisme. Apalagi posisi Sulut termasuk rawan karena berada di antara Filipina dan Poso, Sulawesi Selatan.
Di Filipina diketahui terdapat kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Sementara di Poso merupakan basis jaringan teroris Santoso alias Abu Warda.
“Sulut sudah harus punya pasukan anti teror tangguh, jika perlu helikopter untuk memburu teroris," kata Wanny.
Informasi yang diperoleh VIVA.co.id, jabatan kapolda Sulut berpeluang besar jatuh pada putra daerah. Saat ini, ada 4 putra daerah yang menjabat jenderal polisi bintang 2. Mereka adalah Irjen Carlo Tewu, Irjen Robby Kaligis, Irjen Dicky Atotoy dan Irjen Petrus Golose. (ase)