Bersamaan, Dua Anak Tewas di Kolam Renang Hotel Novotel
- VIVA.co.id/ Nur Faishal
VIVA.co.id – Duka menyelimuti keluarga pasangan suami-istri Wingan dan Widarti, warga Kelurahan Ngagel, Surabaya. Anak ketiga mereka, Widyatara Agustin (7), ditemukan tewas mengambang di kolam renang Hotel Novotel Surabaya pada Sabtu sore, 9 April 2016.
Tiara, panggilan korban, tewas di kolam renang bersama dengan sepupunya, Ambek (9).
"Adik saya kebetulan dari Balikpapan lagi silaturahmi ke Surabaya dan menginap di Novotel," kata Wingan saat ditemui di rumah duka di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 April 2016.
Pada Sabtu pagi, lanjut Wingan, ibu dari Ambek, Winarti bersama kerabatnya bernama Yuli dan Saiful datang ke kediaman Wingan yang lokasinya tak jauh dari Hotel Novotel di Jalan Ngagel.
"Adik saya ngajak Tiara ke Novotel, katanya biar nemenin anaknya yang kecil, Ambek. Di sana katanya ada kolam renangnya," ujar Wingan.
Namun petangnya, dia dihubungi melalui ponsel dikabarkan bahwa anaknya sudah berada di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya.
"Saya tidak tahu kronologinya seperti apa. Anak saya katanya sudah ditemukan mengambang di kolam renang," katanya.
Hingga kini, Wingan masih tidak percaya putrinya telah meninggal. Dia mengatakan, sebelum berangkat ke Novotel, Tiara sempat mengunduh lagu-lagu rohani Islam.
Pengamatan VIVA.co.id di hotel Novotel, kolam renang tersebut berada di bagian tengah area hotel. Kolam renang itu berbentuk huruf T. Sisi tengah untuk orang dewasa sedangkan sisi kanan yang dangkal khusus untuk anak-anak.
Di sekitar kolam terdapat papan peringatan berwarna biru dan merah dengan bahasa Inggris dan Indonesia.
"Tidak ada petugas penyelamat. Segala risiko di kolam renang menjadi tanggung jawab pribadi. Tamu atau member jangan berenang jika tidak atau kondisi berhalangan,” demikian pengumuman di papan peringatan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa kedua korban ditemukan mengambang oleh petugas keamanan hotel di kolam renang area khusus dewasa. Petugas keamanan saat itu lalu meneriaki ibu korban, Winarti, yang berada di sekitar kolam dan diduga tengah bermain ponsel.
"Bukannya mau menyalahkan orang tua korban. Biarlah polisi yang menyelidiki," kata salah satu petugas hotel yang tak bersedia menyebutkan namanya.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Kepala Unit Reskrim Polsek Wonokromo, AKP Agung Widoyoko mengatakan bahwa petugas sudah melakukan olah TKP. Namun pihaknya mengaku kesulitan meminta keterangan ibu korban karena masih dalam keadaan berduka.
"Ibu korban juga tidak mau anaknya diautopsi," kata Agung. (ase)