JK: Buat Apa Kuasai Politik, Tapi Ekonomi Lemah
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengharapkan partai-partai besar bukan lagi hanya memperhatikan soal pemilihan umum (pemilu), maupun pemilihan kepala daerah (pilkada). Akan tetapi partai harus lebih fokus pada penguatan ekonomi masyarakat.
"Apabila kita bicara keislaman maka salah satu kekurangan yang harus diperbaiki di kalangan umat bagaimana kemajuan ekonominya setara dengan yang lain. Kekuatan ekonomi masyarakat tidak seimbang, kalau penduduk Islam 89 persen, tapi penguasaan ekonomi jauh lebih kecil daripada itu," kata JK dalam penutupan muktamar PPP di Asrama Haji, Jakarta, Minggu 10 April 2016.
Menurut JK, ekonomi harus diperkuat. Partai jangan hanya memikirkan bagaimana memenangi pilkada.Â
"Itu yang harus kita perjuangkan, bukan bagaimana menang pemilu. Bagaimana menang pilkada. Buat apa kita semuanya menguasai politik tapi ekonomi rendah," katanya.
Menurut Wapres, keadilan ekonomi yang rendah, akan menimbulkan distabilitas bangsa. Upaya tersebut harus menjadi perhatian besar bagi partai-partai.
Bukan hanya permainan politik, tapi bagaimana mendorong masyarakat berusaha dengan baik menciptakan keadilan bangsa ini. Upaya itu diharapkan menjadikan masyarakat betul-betul mempunyai stabilitas dan keseimbangan, serta keadilan.
"Modal kita ialah Islam yang baik, yang moderat, yang Indonesia plural, Islam nusantara. Kita harus menjaga itu. Apalagi, partai Islam pecah tentu apa yang diharapkan. PPP sebagai bagian dari sistem negara kita, baik secara politik, sosial, dan ekonomi," kata JK.
Menurut JK, politik luas bukan hanya sekali pemilihan, tapi bagaimana membicarakan aspek kemajuan bangsa. Partai harus dapat menciptakan keadilan sosial.